KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota Kendari sukses merealisasikan pemasangan 99 alat perekam pajak di sejumlah hotel, tempat hiburan, restoran dan tempat parkir.
Tak sampai disitu, tahun 2019 alat perekam pajak ditargetkan mencapai 350 titik, sehingga dapat terus mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap tahunnya dengan menargetkan hingga diangka bombastis Rp 500 miliar dari sebelumnya hanya Rp 180 miliar pertahun.
“Dengan memasang hingga 350 alat perekam pajak kita maksimal PAD 2020 sampai hingga 500 miliar kalau bisa, dan itu bisa kalau itu seluruhnya sudah terpasang,” ujar Nahwa Umar usai menggelar sidak, Jumat (23/8/2019).
Pendampingan Korsupgah KPK ini dalam mendorong PAD, dinilai sangat membantu Pemerintah Kota Kendari. Pasalnya dengan adanya pendampingan pemasangan, telah meningkatkan pendapatan daerah kota lulo ini.
“Pada 2018 dan 2019 sudah mengalami peningkatan 64 persen itu hanya empat objek dan tidak efektif karena belum dilakukan pengawasan,” tambah Nahwa.
Nahwa umar melihat ada perbedaan yang signifikan antara menarik pajak sistem manual dengan penggunaan alat perekam pajak secara digital.
“Selama ini jauh sekali manual dan sesudah pasangan alat, contohnya sebelum memakai alat wajib pajak menyetor tiap bulan Rp 400 – 800 (ribu), ternyata mencapai 40 juta dalam bulan,” tambahnya.
Mantan Kepala Dinas Badan Pengelola Pajak dan Retribusi daerah (BP2RD) Kendari menegaskan, akan melakukan pendampingan disetiap wajib pajak yang telah dipasangkan alat perekam pajak.
Reporter: Musdar
Editor: Dahlan
