KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Seorang pemimpin daerah dalam membangun daerahnya, punya cara-cara tersendiri. Namun di Sulawesi Tenggara, pembangunannya monoton pada pembangunan infrastruktur.
Rektor Unilaki Masihu Kamaluddin menuturkan, pembangunan infrastruktur adalah kepentingan penguasa, bukan kepentingan rakyat.
“Pembangunan jembatan, tugu, dan penimbunan laut adalah bentuk pembangunan yang berujung pada kepentingan pemimpin daerah itu. Ketika bangunan fisik seperti itu, maka pemimpin itu lebih mudah dikenang, dibandingkan dengan pemimpin yang menggarap pembangunan di bidang industri pertanian seperti kakao. Padahal pembangunan yang diinginkan adalah pembangunan yang mengutamakan rakyat,” ungkapnya saat menjadi narasumber dalam acara bincang politik di hotel Zenith Rabu malam (17/1/2018).
Hal ini juga disepakati oleh pengamat politik Sultra Eka Suaib. “Seharusnya seorang pemimpin daerah mengutamakan pembangunan yang manfaatnya dapat meningkatkan taraf hidup rakyat. Pembangunan infrastruktur seperti tugu bukanlah hal yang utama,” ungkapnya saat menjawab pertanyaan peserta bincang politik.
Reporter: Yusuf Maronta
Editor: Ann
