KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Komisaris PT. Adhi Kartiko, M. Arief Siswawanda menduga tanda tangannya telah di palsukan oleh PT. Adhi Kartiko Pratama (AKP).
Motif pemalsuan tanda tangan tersebut, kata Direktur PT. AK, Simon Takaendengan untuk meyakinkan Bupati Konawe Utara, bahwa PT AK tidak keberatan untuk dirubah kuasa pertambangannya atau Ijin Usaha Pertambangan (IUP).
Oleh dasar itu, Komisaris PT. AK , M Arief Siswandana melaporkan Direktur Utama (Dirut) PT AKP, Ivy Djaya Susantyo ke Polda Sultra, Minggu (24/2/2019)
“Kami sudah melaporkan ke Polda tadi. Polisi masih harus menyelidiki terkait persoalan ini. Kemungkinan dibawa ke Makassar, kita tunggu saja mungkin satu hingga dua minggu,” beber Simon Takaendengan.
Simon Takaendengan juga mengaku bahwa pihaknya telah ditipu oleh pihak PT AKP. Simon bercerita, awal kejadian itu pada tahun 2015 lalu ketika Ivy Djaya Susanty mengundang para pemegang saham PT AK, dan dalam isi pertemuan tersebut PT AKP mengatakan akan ada investor dari Rusia untuk membangun pabrik di lokasi tambang mereka.
Namun hal itu hanyalah sebuah kebohongan besar yang dipaparkan oleh PT. AKP. Itu mulai disadari oleh PT. AK pada tahun 2017, ketika tercuak adanya dugaan pemalsuan tanda tangan oleh pemegang saham PT AK
“Kami baru ketahui bawah dokumen yang ditandatanganinya dan semua pemilik saham bukan soal pembangunan pabrik melainkan akta perjanjian penyelesaian perusahaan. Maka disitu lah kami mengetahui kalau mereka sudah melakukan pemalsuan,” ungkapnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Sumarlin
