KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pakar Pendidikan Sultra, Prof Abdullah Alhadzah, menilai, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebagai alternatif dari kecurangan. Ia sangat mengapresiasi langkah tersebut.
“Mengenai UNBK di Kendari, saya sangat mengapresiasi karena di Kendari sudah bisa mencapai 100 persen sekolahnya menyelenggarakan UNBK. UNBK ini bisa menangani kecurangan-kecurangan. Sistim ini lebih aman,” terangnya.
Potensi kebocoran soal kecenderungannya kecil. Peserta yang masuk sift pertama sulit mau memberitahu jawaban ke siswa yang masuk sift kedua. Pasalnya, nomor soal ujian diacak. Tidak akan sama yang sift pertama dan yang masuk sift kedua soalnya.
“ Bisa jadi yang nomor 50 bertukar dengan nomor 1 dan begitu juga yang lainnya,” uujarnya.
Ia menilai, tingkat kesukaran soal akan sama setiap siswa. Ia mengimbau, guru dapat mengingatkan siswa pada pelaksanaan ujian untuk lebih mandiri.
Sementara itu, untuk sekolah yang masih menggabung pada sekolah lain tidak menjadi masalah. Sekolah yang bersangkutan tetap menjadi penyelenggara.
“Untuk sekolah yang belum lengkap keperluan UNBK-nya, diharapkan bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah supaya bisa menyelenggarakan sepenuhnya,” tutupnya.
Reporter: Yusuf Maronta
Editor: Cuncun
