KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ketua Dewan Pendidikan Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdullah Alhadza, menilai, bahwa kasus pemerasan yang dilakukan oleh Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra yang berinisial LD terhadap 47 Kepala SMK merupakan perbuatan yang mencederai dunia pendidikan, khususnya di Sultra.
“Sangat disayangkan, karena kasus ini kemungkinan besar akan berdampak negatif bagi mental guru-guru kita. Dan, kalau saja mental guru sudah rusak maka secara otomatis akan tertularkan kepada murid-muridnya, dengan begitu kualitas pendidikan kita akan menurun. Ini sama saja akan mencederai dunia pendidikan,”katanya, Jumat (30/11/2018).
BACA JUGA:
> Sekdis Pendidikan Sultra Terjaring OTT, Uang Rp425 juta Diamankan
> Kesbangpol Kendari Petakan Wilayah Potensi Konflik
> Mau Makan Brownies dan Pizza Kabuto, Kunjungi Food Festival Kendari
> Ratusan Warga Meriahkan Pesta Adat Takimpo
Oleh karena itu, Guru besar Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) ini berharap, kepada kejaksaan dan para penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini. Apalagi kemungkinan besar ada pihak lain yang ikut terlibat dalam kasus pemerasan ini.
“Agar kasus ini tidak memberikan dampak yang berkepanjangan, maka kami harap para saksi, baik dari pihak dinas terkait maupun para kepala sekolah, harus memberikan persaksian yang sebenar-benarnya, tidak boleh ada lagi yang disembunyikan. Dengan begitu, maka kasus ini cepat clear,”tutupnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Sumarlin