Metro Kendari

Musim Kemarau ini Lebih Kering dari Tahun Lalu

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau di sejumlah wilayah Indonesia akan terjadi hingga November 2019. Puncak musim kemarau, diprediksi terjadi di bulan September ini.

Di Sultra, kemarau sudah terjadi sejak Agustus, dan menurut Prakirawan BMKG Kendari, Adi Istoyono, intensitas hujan di musim kemarau tahun ini, sangat kecil, sehingga akan kekeringan berpengaruh banyak terhadap produksi pangan, dan ancaman kebakaran lahan.

“Yah, pengaruhnya ke pertanian, ancaman kebakaran lahan, dan kekeringan sumur-sumur galian masyarakat,” sebutnya, Senin (1/9/2019).

Musim kemarau tahun ini bahkan diprediksi akan lebih kering, dan terasa lebih panas terik dari tahun sebelumnya.

Salah satu faktor penyebab kekeringan itu adalah akibat fenomena El Nino. El Nino merupakan fenomena memanasnya suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur.

Dari hasil analisis BMKG didapatkan tiga kategori adanya potensi kekeringan meteorologis yang tersebar di sejumlah wilayah yaitu Awas, Siaga, dan Waspada.

Dikutip dari CNN Indonesia, potensi kekeringan kategori Awas antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, sebagian besar Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Sedangkan untuk kategori Siaga antara lain Jakarta Utara dan Banten. Kemudian untuk kategori Waspada, antara lain Aceh, Jambi, Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan.

Masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap kekeringan misalnya bisa berdampak pada sektor pertanian dengan sistem tadah hujan.

Sebelumnya, dalam rilis BMKG Nasional menyanggah suhu panas yang melanda Timur Tengah dan Eropa berimbas ke Indonesia.

Kejadian fenomena suhu tinggi di Timur Tengah diperkirakan tidak berdampak pada wilayah Indonesia. Selain karena sistem sirkulasi udara yang menyebabkan gelombang panas di wilayah Timur Tengah dan Eropa berbeda serta tidak mengarah atau menuju langsung ke wilayah Indonesia, suhu panas yang mencapai lebih dari 50° celsius juga sangat kecil peluangnya terjadi di wilayah Indonesia.

Selain itu, berdasarkan catatan historis suhu maksimum di Indonesia belum pernah mencapai 40° celsius. Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Indonesia adalah sebesar 39,5° C pada 27 Oktober 2015 di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dahlan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button