KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari mengimbau masyarakat agar tetap waspada akan hujan serta angin kencang saat berwisata.
Pasalnya, berdasarkan prakiraan cuaca adanya konvergensi angin (perkumpulan massa udara) di wilayah Sulawesi Tenggara.
Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie, mengatakan, suhu muka laut di perairan sekitar wilayah Sulawesi Tenggara cukup hangat yang dapat meningkatkan penguapan (penambahan massa uap air).
Massa udara basah lapisan rendah dan indeks pembentukan awan-awan konvektif cukup tinggi terkonsentrasi di wilayah Sulawesi Tenggara.
“Faktor-faktor tersebut yang dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan yang disertai guntur di wilayah Sulawesi Tenggara,” katanya melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (31/1/2024).
Faizal menuturkan, masyarakat harus tetap berhati-hati saat pergi ke tempat wisata khususnya 6 wisata bahari yakni Labengki, Toronipa, Nambo, Kamali, Nirwana, dan Hoga.
Kendati memang cuaca diprediksi hanya hujan ringan serta tinggi gelombang masih dapat dikategorikan aman, namun tetap waspada akan potensi peningkatan intensitas curah hujan.
“Untuk beberapa hari ke depan yang perlu ditingkatkan kewaspadaannya adalah peningkatan intensitas curah hujan, yang berpotensi terjadi hujan sedang sampai lebat yang dapat disertai guntur,” terangnya.
Adapun kecepatan angin di enam wisata bahari tersebut diprediksi 2-10 knot dari arah barat laut-timur laut dan barat daya-barat laut.
Sedangkan untuk kecepatan arus diprediksi 2-80 cm/s menuju arah tenggara-barat daya, timur laut-tenggara dan utara-timur.
“Untuk tinggi gelombang di enam wisata bahari itu antara 0,1 sampai 0,5 meter dan 0,5 sampai 1,25 meter,” tutupnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan