Metro Kendari

Mendagri Sambangi Sultra, DPM FIB UHO Tagih Pelaku Pembunuh Dua Mahasiswa

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia (RI), Tito Karnavian bakal melalukan kunjungan kerja (Kunker) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) hari ini, Kamis (9/7/2020).

Tentu kehadiran mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) banyak menuai kritik dari kalangan mahasiswa, khususnya DPM Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.

Kepada Detiksultra.com, Ketua DPM FIB UHO, Alkap, mengatakan kehadiran Tito Karnavian merupakan hal yang sangat baik, dalam mengevaluasi seluruh sistem pemerintahan di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19.

Karena menurutnya wabah Covid-19 telah menjadi momok yang sangat menakutkan bagi seluruh rakyat yang berada dibelahan di dunia khususnya Indonesia. Terlebih lagi di bumi anoa.

Dimana banyak kerugian yang mempengaruhi kestabilan tiap daerah bahkan sistem pemerintahan turut terpengaruh. Apalagi dengan masuknya 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok ke Sultra itu menjadi polemik ditengah masyarakat Sultra saat ini.

“Hadirnya Mendagri di Sultra merupakan suatu hal sangat baik. Karena itu bagian dari tugas dan wewenang yang sudah di atur dalam UU,” tuturnya.

BACA JUGA :

Namun, sebelum Mendagri melakukan evaluasi kinerja pemerintah Sultra selama pandemi Covid-19, Alkap meminta Tito Karnavian untuk terlebih dahulu mengevaluasi diri.

Pasalnya, tambah dia, peristiwa satu tahun silam saat Mahasiswa UHO melakukan demo besar-besaran atas penolakan RUU KPK. Atas aksi demonstrasi itu, dua rekannya meninggal dunia akibat luka tembak.

Oleh karena itu, Alkap menagih utang kepada Tito Karnavian yang saat itu masih menjabat sebagai Kapolri untuk mengungkap kasus penembakan tersebut, sebab hingga detik ini belum ada kepastian siapa pelaku pembunuh dua mahasiswa tersebut.

“Harusnya sebelum datang ke Sultra, Pak Tito Karnavian terlebih dulu mengevaluasi diri anda ketika menjabat sebagai Kapolri, dimana sampai saat ini belum memiliki keterjelasaan mengenai pelaku pembunuhan dua rekan kami,” tegasnya.

“Dengan harapan, adanya pak Tito Karnavian di Sultra akan menjawab pertanyaan yang selama ini ada dikepala ribuan mahasiswa. Karena tragedi tersebut telah menjadi sejarah dalam dunia tangis mahasiswa,” tutupnya.

Reporter: Sunarto
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button