KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sudah seminggu sejak digerebek Lurah Lahundape, para perempuan penghuni ruko yang diduga sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK), belum juga menyerahkan data kependudukan.
Padahal sebelumnya, Lurah Lahundape, Hery, telah menginstruksikan kepada pengelola hunian agar menyetorkan data kependudukan namun hingga saat ini belum disahuti.
“Sampai hari ini mereka belum mengumpulkan data KTPnya,” ujar Hery saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (27/8/2019).
[artikel number=3 tag=”psk,kendari”]
Lurah Lahundape akan segera menyurati kembali pemilik ruko, sehingga seluruh penghuni ruko itu menyerahkan data kependudukan.
Sementara di tempat yang berbeda, gejolak penolakan keberadaan PSK tersebut terus digulirkan oleh Aliansi Pemuda dan Pelajar (LPA2 Sultra) melaui Dewan Pembina LAP2 La Ode Hasanuddin Kansi yang sebelumnya ikut bersama lurah melakukan sidak.
Penolakan tersebut disampaikan secara tegas agar pemerintah kota untuk segera menindaklanjuti penampungan PSK di tiga ruko tersebut. Pasalnya, dapat mencoreng nama kota yang dijuluki sebagai kota bertakwa ini.
“Kami meminta kepada Pemerintah Kota Kendari agar segera menindaklanjuti dengan tegas penemuan tempat penampungan PSK tersebut,” pungkasnya.
Reporter: Musdar
Editor: Rani