Masalah Banjir Jadi Keluhan Utama Warga Lumba-Lumba, AJP Siap Perjuangkan
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Aksan Jaya Putra (AJP) menyebutkan masalah banjir, masih menjadi momok bagi warga, khususnya warga di Jalan Lumba-Lumba, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sultra ini mengatakan, dari sekian banyaknya keluhan yang diterimanya saat menjaring aspirasi masyarakat, persoalan banjir seakan menjadi masalah yang tak pernah terselesaikan.
“Aspirasi masyarakat yang kita terima variatif, tetapi masalah banjir selalu menjadi tumpuan penyuaraan masyarakat, yang memang kita akui, belakangan ini banjir menjadi momok bagi masyarakat, khususnya warga yang ada di Lumba-Lumba ini,” tutur dia usai menggelar Reses masa sidang II tahun 2024, Minggu (26/5/2024).
AJP menuturkan, mereka mengeluhkan setiap memasuki musim penghujan, dipastikan banjir sebagian wilayah di Jalan Lumba-Lumba ini selalu menjadi langganan banjir.
Ini disebabkan karena drainase di jalan utama yang relatif sempit, akhirnya tidak mampu menampung debit air apabila hujan turun terus menerus. Air yang melimpah, sehingga sebagian besar mengalir memasuki area pemukiman warga.
AJP berjanji, persoalan ini, tentu akan menjadi prioritas utamanya untuk menyuarakan dan menyampaikan ke pemerintah, bagaimana mencari solusi terbaik, agar masyarakat terhindar dari masalah banjir.
Hanya saja, yang menjadi soal, drainase yang sudah terbangun, apakah biaya pembangunannya bersumber dari APBN, APBD Provinsi Sultra atau APBD Kota Kendari.
Kendati pun sumber dananya dari APBD Kota Kendari, ia akan berusaha melobi atau mengintervensi agar titik penyebab terjadinya banjir dibuatkan drainase tambahan. Tujuannya tidak lain, untuk memperpanjang aliran air saat musim penghujan turun.
“Makanya tadi solusi terbaiknya, kita tinggal liat dimana posisi tersumbatnya, sehingga disitu yang kita sambung drainase, supaya pembuangannya lancar,” urainya.
Namun terpenting bagi AJP, pemerintah setempat menggandeng masyarakat untuk bagaimana mengurai potensi banjir, dengan cara mengangkat sedimen tanah yang tertinggal di dalam saluran drainase, sisa bawaan air banjir.
“Ini tanggung jawab kita semua. Harusnya RT/RW memikirkan apakah dilakukan kerja bakti untuk mengangkat sedimen, nanti tinggal dilihat, masih terjadi banjir atau seperti apa,” jelasnya.
Selain itu, Bakal Calon (Balon) Wali Kota Kendari ini menyampaikan permintaan warga lainnya. Diantaranya penerangan dilingkungan rumah warga, yang dinilai rawan terjadi tindak pidana pencurian, tempel sabu-sabu dan sebagainya.
Tak hanya itu, warga juga meminta agar pembangunan masjid yang ada di Jalan Lumba-Lumba, Kelurahan Lalolara, agar dibantu dana guna menyelesaikan proses pembangunannya.
AJP pun langsung mengamininya dengan memberikan bantuan tunai, bersumber dari dana pribadi, sembari menunggu bantuan dari pemerintah.
“Semua kita tampung, masalah banjir dan penerangan lampu yang diminta warga. Nanti kita sampaikan dan perjuangkan, supaya di tahun bisa terealisasi. Kalau masalah pembangunan masjid, tadi saya langsung bantu secara pribadi,” tukasnya. (*)
Reporter: Sunarto
Editor: Biyan