Metro Kendari

Lukman Abunawas: Perlakukan Anak Autis Layaknya Anak Normal

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pusat Pelayanan Autis (PLA) Dinas Kebudayaan dan Pendidikan (Disdikbud) Provinsi Sutra menggelar talk show dalam rangka memperingati Hari Peduli Autis Sedunia dengan tema “Perbedaan Membuat Kita Belajar Menghargai” di salah satu hotel di Kendari, Sabtu (6/4/2019).

Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas, mengatakan, anak autis sama seperti anak pada umumnya, namun anak autis memiliki penyakit yang tak dimiliki seperti anak normal. Sehingga mereka perlu mendapat perlakuan khusus.

“Pengidap autis patut kita hargai dan hormati. Meski kenyataannya anak autis ini susah untuk berkomunikasi dengan orang lain, namun perlu ditegaskan, mereka perlu juga perlakuan yang sama, jangan ada diskriminasi karena pada dasarnya kita sama dengan mereka, ciptaan Allah SWT,” ungkapnya di hadapan peserta talk show.

[artikel number=3 tag=”autis,anak,” ]

Anak autis juga memiliki kesempatan untuk kembali normal seperti anak-anak pada umumnya. Namun hal itu perlu bimbingan dan pendampingan sebagai langkah penyembuhan dari penyakit yang dideritanya.

“Jadi anak-anak kita ini sangat kompleks perkembangannya kalau kita tidak memberikan pendampingan dan bimbingan, ke depan hidup mereka akan suram. Sehingga mereka perlu diperlakukan khusus. Jadi para orang tua jangan pesimis dalam membimbing anak kita,” urai mantan Ketua Koni Sultra.

Selain itu, LA menyampaikan, saat ini pemerintah sedang mengusulkan PLA menjadi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), agar pelayanannya makin maksimal.

“Kami sudah usulkan untuk menjadi UPTD supaya berdiri sendiri. Meski saat ini kita masih kekurangan tenaga psikolog dan tenaga terapisnya, tapi hal itu tidak mempengaruhi kita untuk berjuang menyembuhkan penyakit anak-anak kita,” jelasnya.

Sementara itu Kepala PLA Disdikbud Sultra, Nurhaerani Haeba, mengatakan, sampai saat ini murid anak autis kurang lebih 200 orang dan yang belum terakomodir masih banyak di luar sana, hal itu dikarenakan pihaknya masih memiliki kekurangan sehingga pelayanan masih terbatas.

“Sudah beberapa tahun Pak Lukman sudah bersama kita berjuang bersama hingga adanya pusat pelayanan autis ini. Dan kami akan terus mengupayakan untuk meningkatkan pelayanan bagi anak autis,” ujarnya.

Reporter: Sunarto
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button