KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Tinggal menghitung hari, Nur Endang Abbas akan berhenti menjabat sebagai Sekertaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pasalnya bulan ini, tepatnya 7 April 2022, Nur Endang Abbas genap berumur 60 tahun dan telah memasuki batas usia pensiun bagi pejabat pimpinan tinggi dan fungsional ahli madya.
Tentunya jabatan Sekda Sultra, sementara akan diisi oleh pelaksana tugas (Plt) yang ditunjuk secara langsung oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi.
Sembari diisi Plt untuk sementara, proses pelaksanan seleksi Sekda Sultra juga berjalan, sesuai amanah undang-undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Gubernur Sultra, Ali Mazi menerangkan, proses pengisian jabatan pimpinan tinggi dan fungsional ahli madya ini, akan melalui seleksi terlebih dahulu.
Untuk panitia seleksi (Pansel) Sekda Sultra, Ali Mazi bilang sudah terbentuk. Tinggal Pansel dari tiga gabungan kementerian tersebut menetapkan jadwal.
“Tinggal mereka kapan datang di Sultra untuk melaksanakan seleksi,” ungkap dia.
Menyangkut siapa yang ingin ikut seleksi, Ali Mazi bilang siapaun bisa mengikuti proses penyeleksian calon Sekda Sultra berikutnya.
Hanya saja menurut dia, tak ada masalah sepanjang calon tersebut memenuhi kriteria dan syarat pencalonan Sekda Sultra.
Mereka yang merasa memenuhi syarat, tambah orang nomor wahid di Bumi Anoa ini, silahkan mendaftar diri ke Pansel Sekda Sultra.
“Calon nanti mendaftar saja masing-masing, siapa yang berminat,” pungkasnya.
Sebagai informasi meski seleksi belum terjadwal, tetapi sudah ada dua nama yang mencuat ditengah publik, yang konon akan maju sebagai calon Sekda Sultra melalui proses seleksi.
Dua nama itu tak lain adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Sultra, Asrun Lio. Kemudian, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sultra, Basiran.
Keduanya memiliki kans yang besar untuk menduduki kursi Sekda Sultra selanjutnya. Sebab, mereka dikenal memiliki kedekatan emosional kepada Gubernur Sultra.
Reporter: Sunarto
Editor: Via