Metro Kendari

Kuliah Tatap Muka Belum Jelas, Mahasiswa STMIK Catur Sakti Tolak Kuliah Daring 2022

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah hingga kini belum memberikan kejelasan soal kuliah tatap muka, yang sejak pertengahan 2020 dihentikan akibat pandemi Covid-19.

Dengan ketidakjelasan perkuliahan tatap muka, yang kemungkinan besar masih diberlakukan kuliah online atau dalam jaringan (daring) masih dilaksanakan 2022 mendatang.

Melihat kondisi itu, mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Catur Sakti Kendari dengan tegas menolak kuliah daring.

“Kami menolak jika perkuliahan online tetap dilaksanakan pada 2022,” ujar Presiden Mahasiswa (Presma) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIMIK Catur Sakti Kendari, Abd Wahid Akhyarudin, Senin (27/9/2021).

Menurut dia, mahasiswa sudah Jenuh dengan adanya proses pembelajaran secara daring. Semua elemen baik dosen, guru, pelajar dan mahasiswa sudah menginginkan pembelajaran tatap muka segera direalisasikan.

Perlu diketahui, pembelajaran daring Ini sudah diberlakukan hampir selama dua tahun, dan ia menilai hal ini sangat tidak efektif.

Bahkan, lanjut dia, pembelajaran daring tidak menjadikan generasi bangsa paham akan kondisi yang sesungguhnya dialami. Sedangkan yang lebih penting dari itu membentuk karakter dan mental generasi muda untuk terus berkembang dan berguna bagi bangsa dan negara.

Proses vaksinasi pun telah dilakukan oleh BEM bekerja sama dengan pihak-pihak terkait pun terus berjalan guna menunjang adanya pembelajaran tatap muka sebagai persyaratan pembelajaran tatap muka.

Gerakan vaksinasi pun telah menjadi gerakan nasional BEM agar pembelajaran tatap muka segera dilaksanakan pada 2022.

“Kami mendesak Kemendikbudristek untuk membuat peraturan terkait sistem dan juga konsep belajar offline. Perwakilan mahasiswa dan juga pelajar selaku subjek dalam proses belajar ini harus dilibatkan penuh dalam pembentukan peraturan dan grand design secara umum. Agar Regulasi sistem pendidikan negara kita betul-betul sesuai dengan kebutuhan dan keinginan industri,” jelasnya.

Demi merealisasikan kuliah tatap muka,
BEM STMIK Catur Sakti Kendari yang tergabung di Aliansi BEM Nusantara telah membuat gerakan serentak bersam-sama BEM-BEM lainnya untuk menyebarkan tagar #2022tolakbelajaronline di berbagai platform media sosial (medsos).

“Kita berharap pada pemerintah Republik Indonesia untuk segera mengevaluasi pembelajaran daring ini yang kesiapan fasilitas dan sarana prasarana yang belum matang,” tukasnya.

Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button