KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kota Kendari telah berhasil meraih penghargaan Adipura kesepuluh kalinya oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan karena dianggap berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.
Saat ini, Kota Kendari akan kembali menghadapi penilaian Adipura untuk kesebelas kalinya, dalam persiapannya Kota Kendari mendapatkan kritikan pedas dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Aprilia Puspawati. Dia menilai kota Lulo ini tak pantas meraih penghargaan dari kementrian itu.
“Kalau kondisinya seperti saat ini, Kota Kendari sudah tak layak meraih penghargaan adipura,” ujarnya Senin (4/11/2019).
[artikel number=3 tag=”adipura,dprd”]
Politisi PDIP menyangkan masih banyaknya sampah berserakan di sudut-sudut Kota Kendari, yang tidak hanya mengotori lingkungan, keberadaan sampah yang tidak sesuai dengan tempatnya akan menganggu keindahan kota serta berdampak terhadap kesehatan masyarakat sekitar.
Tanya disitu masyarakat bisa melihat dibeberapa tempat tempat-tempat di Kota Kendari masalah sampah belum tertangani dengan baik.
“Apalagi kalau teman-teman melintas dari arah kantor gubernur menuju Nanga-nanga itu, kita bisa lihat disana itu kotor sekali apalagi disanakan banyak perkantoran yah, tapi sampah disekitarnya tidak dikelola dengan baik,” jelasnya.
Mantan Puteri Indonesia ini menilai Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) belum bekerja secara maskimal dalam hal mengatasi persoalan-persoalan kebersihan kota sebagai kota peraih adipura.
Dengan keadaan kota saat ini, Aprilia, berharap pemerintah bersama masyarakat dapat memberikan perhatiannya yang lebih serius mengenai sampah di Kota Kendari.
Reporter: Musdar
Editor: Sumarlin
