Metro Kendari

Kota Kendari Dibenak AJP yang Miliki Tagline Sekarang dan Akan Datang

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Aksan Jaya Putra (AJP) dengan taglinenya “Sekarang dan Akan Datang” memiliki cita-cita mulia menjadikan Kota Kendari sebagai pusat perkotaan yang nyaman dan aman.

AJP ingin memulai dengan menata perumahan, jalan resik dan tertib diapit rimbun pepohonan, taman hijau dan asri terhampar di setiap sudut kota.

Tak hanya itu, ia pun menginginkan fasilitas publik ramah bisa diakses siapapun. Kota bebas banjir, kota yang sehat, dan penuh kreativitas.

Untuk mewujudkan itu, tentunya AJP memiliki keinginan maju sebagai calon Wali Kota Kendari pada 2024.

Namun, hal itu kembali kepada masyarakat Kota Kendari. Kata dia, bila dipercaya menahkodai Kota Lulo ini, ia bakal membuat Kota Kendari menjadi kota yang ramah investasi, merekonstruksi nasib rakyat menjadi masyarakat sejahtera.

Kemudian, merestorasi tata ruang kota menjadi kota jasa yang nyaman berkelas berlandaskan kearifan lokal. Serta mereformasi tata pemerintahan menjadi pelayanan publik kelas dunia bebas korupsi.

“Saya melihat Kota Kendari ini adalah Kota  investasi karena Kota Kendari adalah ibu kota provinsi di mana ke depan kita harapkan Kota Kendari menjadi kota jasa. Karena hampir semua investor yang masuk transitnya pasti di Kendari,” ujar politisi Golkar ini.

Menurut Wakil Ketua Komisi III DPRD Sultra ini, banyak persoalan yang tengah dihadapi oleh pemerintah, yang kini belum tertangani dengan baik.

Dia pun menegaskan, Kota Kendari tak boleh lagi ada banjir. Malam hari Kendari harus terang untuk antisipasi terjadinya tindak kriminalitas dan lainnya.

Selanjutnya dia ingin perbaikan di tata ruang, mengoptimalkan spot-spot yang bisa dijadikan destinasi wisata. Pasalnya, masih banyak spot-spot yang dibangun pemda tidak berfungsi sesuai peruntukannya.

Olehnya itu, di dalam benak AJP,  ruang publik menjadi wacana besar dalam konsep menjadikan Kota Kendari sebagai kota jasa yang nyaman.

AJP mengatakan, penataan Kota Kendari diawali dengan penataan pedestrian (kawasan jalan khusus pejalan kaki) yang diharapkan bisa menghadirkan suasana nyaman.

“Konsep penataan di kawasan MTQ diharapkan nantinya akan menjadi magnet bagi masyarakat untuk lebih banyak beraktivitas di kawasan tersebut, terlebih kawasan tersebut menawarkan berbagai kegiatan yang menarik, mulai dari wisata kuliner dengan keberadaan berbagai café nantinya,” ucapnya.

Menurut AJP, Kota Kendari sudah seharusnya diimbangi dengan terobosan baru untuk mewujudkan lingkungan hidup perkotaan yang berkualitas layak huni dan manusiawi.

Selain pemerintah kota menjalin kemitraan dengan dunia usaha, di mana pemerintah bertindak sebagai fasilitator dan regulator dengan melibatkan perumda.

AJP mengambarkan, keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan menjadi salah satu solusi mengatasi persoalan penyediaan sarana dan prasarana publik yang layak.

Kata dia, pemerintah kota mesti berupaya mencari solusi pembiayaan pembangunan, salah satunya dengan mendongkrak pendapatan PAD murni  dengan mengembangkan pendekatan kemitraan pemerintah dan swasta (public private partnership) untuk ketersediaan sarana prasarana dasar perkotaan dan peningkatan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat.

Karena pada hakekatnya, melibatkan sektor swasta dalam pengembangan sarana dan prasarana perkotaan akan memberikan keuntungan baik bagi masyarakat pemerintah maupun swasta sendiri.

Bagi sektor swasta keuntungan yang didapat dengan mekanisme ini adalah profit penambahan nilai jual. Sedangkan bagi masyarakat adalah terpenuhinya kebutuhan dasar yang memadai, bagi pemerintah adalah mempermudah proses waktu pengiriman serta untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana perkotaan.

Sedangkan keuntungan yang dapat diperoleh pemerintah adalah terciptanya transfer teknologi dan efisiensi manajemen dari pihak swasta yang dikomponen yang dikombinasikan memberi lapangan pekerjaan bagi masyarakat khususnya masyarakat ber-KTP Kendari.
Untuk itu diperlukan sebuah perencanaan yang cermat dan matang.

“Di benak saya ingin kota Kendari nantinya menyamai Kota Makassar sehingga wisatawan yang  berkunjung ke Kendari tertarik untuk datang lagi,” ucapnya. (bds*)

Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button