Komisi II DPRD Kendari Genjot Penanganan Air Bersih di Kendari
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Suplai air bersih yang ditangani Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kota Kendari terus menuai sorotan dari masyarakat.
Pasalnya, baru-baru ini masyarakat kembali mengeluhkan soal layanan air bersih yang sudah dua minggu tak mengaliri rumah mereka.
Salah satunya Anti, warga Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Katanya, air bersih sudah dua pekan tak mereka dapatkan dari PDAM.
“Ya untung ada sumur bor, kalau tidak kami akan kesusahan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Sahabuddin mengatakan bahwa persoalan suplai air bersih di Kendari sudah menjadi masalah klasik.
Katanya, tiap pekan dirinya menerima keluhan-keluhan dari masyarakat menyangkut hal yang sama yakni mandeknya aliran air bersih di rumah-rumah warga.
Diungkapkannya, masalah utama yang kerap dihadapi PDAM Tirta Anoa Kota Kendari sehingga membuat suplai air bersih bermasalah, karena sistim jaringan perpipaan yang sudah layak untuk diperbarui.
Kemudian kendala lainnya soal mesin atau pompa air yang saat ini hanya dua yang berfungsi, di mana sebelumnya ada empat pompa.
“Yang beroperasi hanya dua, itupun dipaksakan. Inilah yang kadang membuat pasokan air bersih menjadi terganggu,” tuturnya, saat dihubungi Detiksultra.com, Senin (20/9/2021).
Namun saat ini Komisi II DPRD Kendari terus mengupayakan agar segera teralisasi kerja sama antar PDAM Tirta Anoa dengan investor PT Adi Karya.
Hanya yang menjadi kendala karena belum adanya persetujuan dari Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa untuk menjalin kerja sama dengan Pemkot Kendari.
“Pasokan air kita ambil dari Konawe, makanya kita butuh kerja sama dengan Konawe, hanya sampai saat ini belum ada sinyal dari Pak Bupati,” tutur Sahabuddin.
Pada prinsipnya, tambah dia, pemda melalui PDAM Tirta Anoa bersama DPRD Kota Kendari saling bahu membahu mencari solusi untuk menuntaskan masalah saat ini.
“Kita terus berupaya demi memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” tukasnya. (bds*)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki