KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari, Jumwal Shaleh menegaskan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) lingkup Kendari agar mengutamakan profesionalitas dalam bekerja. Ia mengatakan, pada pemilu 2019 lalu, KPU pernah memecat salah satu petugas PPK yang tidak menanamkan prinsip profesionalitas dan integritas dalam kerja. Seharusnya PPK menjadi panutan bahwa mereka tidak ada keberpihakan pada orang tertentu.
“Sebagai penyelenggara dan pemantau pemilu, PPK ini harus memiliki sikap idealis. Artinya, mereka tetap menjunjung tinggi kejujuran serta tidak ada keberpihakan dari pihak manapun,” terangnya usai menggelar pelantikan dan pengambilan sumpah PPK, Rabu (4/01/2022).
Dengan fernomena itu, Jumwal Saleh menuturkan, PPK akan dilatih untuk menambah kepabilitas dan pengetahuan tentang kepemiluan, serta hal lain yang berkaitan dengan pemilu. Ditambah peningkatan keterampilan dalam mengelola teknis operator pemilu.
Tim PPK juga perlu melakukan koordinasi pada lingkup kecamatan, baik itu Bawaslu, Panwascam, camat dan pemangku kepentingan lainnya.
“Regulasi ini harus ada penyesuaian, pasalnya di setiap tahunnya pasti ada perubahan. Maka dari itu, peningkatan skill sangat perlu. Terus koordinasi harus tetap dilakukan demi menunjang pemilu yang aman dan kondusif,” ucapnya.
Ia berharap, pada pemilu nanti tidak ada Pemungutan Suara Ulang (PSU). Olehnya itu, kerja tim dan profesionalitas harus dipegang teguh.
“Kita tidak ingin Pilkada 2024 terjadi seperti 2019 yang banyak korban jiwa saat pesta demokrasi. KPU Kendari bertekad bahwa pemilu ini adalah pemilu terbaik dari tahun sebelumnya tanpa ada korban, kecurangan dan lain sebagainya,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Betyrudin
Editor: Wulan
