KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebut sebanyak 115 kejadian bencana terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada tahun 2023.
Hal tersebut ia sampaikan dalam puncak peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional Tahun 2023, bertempat di salah satu hotel di Kendari, Jumat (13/10/2023) sore.
Suharyanto menambahkan, kejadian bencana kebakaran hutan dan lahan tidak tampak, begitu juga kekeringan di Sultra belum tampak akibat musim kemarau melanda.
“Namun, yang cukup signifikan adalah bencana hidrometeorologi terkait banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem,” kata Suharyanto.
Secara nasional, ia mengatakan hampir di semua wilayah Indonesia terdampak kekeringan, bahkan BNPB mencatat per Oktober 2023 terjadi 3.138 kejadian bencana di Indonesia.
Terdapat beberapa provinsi yang terjadi kebakaran lahan dan hutan, seperti di Pulau Sumatera di antaranya Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau.
Sedangkan di Pulau Kalimantan yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
“Untuk di Sumatera Selatan, Jambi dan Riau alhamdulillah sudah terjadi hujan berkat adanya teknologi modifikasi cuaca yang digelar baik dari BNPB, BMKG dan beberapa pihak lainnya,” katanya.
Olehnya itu melalui bulan PRB 2023 ini sesuai dengan arahan Presiden RI terdapat 7 poin yakni memprioritaskan kesiagaan dan kewaspadaan masyarakat, pengelolaan tata ruang dan perizinan pembangunan harus berbasis mitigasi bencana.
Identifikasi risiko bencana di daerah masing-masing, sediakan anggaran daerah yang memadai untuk penanggulangan bencana, menggunakan dana bersama untuk perlindungan masyarakat.
“Poin keenam, sederhanakan aturan untuk mempercepat pelayanan masyarakat, kontrol dengan ketat seluruh upaya penanggulangan bencana,” terangnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan
