Metro Kendari

KAHMI-FORHATI Sultra Salurkan Donasi Penanganan Covid-19

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM –
Majelis Wilayah KAHMI dan Forum Alumni HMI-Wati Sulawesi Tenggara (FORHATI) Sultra, melakukan penggalangan dana untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 dengan memenuhi kebutuhan pokok, pengadaan Alat Pelindung Diri (APD), yang rencananya akan di distribusikan untuk beberapa fasilitas Kesehatan dan tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19, dan memiliki resiko tinggi dalam penularan Covid-19.

Ketua Panitia Kegiatan, Yulianti MM, mengatakan
Aksi penggalangan dana ini juga dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan ditengah pandemi corona yang belum juga berakhir.

“KAHMI-FORHATI Sultra melakukan ini  dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangannya sehari-hari dan berharap agar rekan-rekan tenaga medis mampu melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan dengan Fasilitas APD yang memadai,” paparnya.

Lanjutnya, kegiatan penyerahan donasi ini akan diserahkan oleh koordinator wilayah KAHMI sultra, Dr Kadir M.Ag, didampingi koordinator presidium FORHATI Sultra, Waode Muawiyah,SH, donasi akan diserahkan ke posko Gugus Tugas Covid-19 Kendari 17 April 2020.

Selain itu, sembako juga akan diserahkan pada kader HMI yang berstatus mahasiswa  dan tidak pulang kampung karena adanya wabah ini.

Sementara, untuk donasi APD akan diserahkan pada Dinas Kesehatan Kendari untuk disalurkan pada puskesmas yang masuk dalam zona merah pandemi corona. Bantuan berupa baju hazmat waterproof, masker bedah, dan kacamata google.

“Selanjutnya akan dibagikan masker bagi pejuang nafkah yg bekerja disektor informal seperti penjual dipasar tradisional, tukang becak, sopir angkot dan masyarakat lainnya,” katanya.

Penyebaran virus SARS-CoV-2 sebagai penyebab pandemic Covid19 menjadi kegelisahan banyak kalangan, termasuk Indonesia. Seperti kita ketahui pada awal tahun 2020, Covid-19 menjadi masalah kesehatan dunia. Kasus ini diawali informasi dari Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) pada tanggal 31 Desember 2019 yang menyebutkan adanya kasus kluster pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Kasus ini terus berkembang hingga adanya laporan kematian dan terjadi importasi di luar China. Pada tanggal 30 Januari 2020, WHO menetapkan Covid-19 sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)/Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia (KKMMD).

Pada tanggal 12 Februari 2020, WHO resmi menetapkan penyakit novel coronavirus pada manusia ini dengan sebutan Coronavirus Disease (Covid-19). Pada tanggal 2 maret 2020 Indonesia telah melaporkan 2 kasus konfirmasi Covid-19. Pada tanggal 11 Maret 2020, WHO sudah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi.

Jumlah kasus di Indonesia sendiri pertanggal 12 April 2020 terdapat kasus Positif Covid-19 sebanyak 4.241 orang, kasus meninggal sebanyak 373 orang ,dan pasien yang di nyatakan sembuh sebanyak 359 orang. Sedangkan untuk Sulawesi Tenggara pertanggal 12 April 2020 terdapat 16 kasus positif covid-19 dimana 1 pasien sudah di nyatakan sembuh dan 1 pasien meninggal. Jumlah orang dengan kategori Orang Tanpa Gejala sebanyak 84 orang, orang dalam pemantauan sebanyak 390 orang dan pasien dalam pengawasan sebanyak 17 orang.

Hal ini menjadikan kementrian kesehatan menetapkan Kota Kendari sebagai daerah transmisi lokal penyebaran Covid-19. Sudah ada beberapa langkah yang di lakukan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam penanganan pandemi Covid-19 ini, mulai dari seruan untuk tetap tinggal di rumah, budaya physical distancing, pengamanan pintu-pintu masuk daerah, dan penyediaan kebutuhan pokok (sembako) serta bantuan Alat Pelindung Diri untuk tenaga Kesehatan.

Reporter: Sesra
Editor: Dahlan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button