KENDARI, DETIKSULTRRA.COM – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau para pedagang agar mewaspadai kebakaran pasar dengan meningkatkan pengawasan pada area pasar.
Sekretaris DPW Ikappi Sultra, Jaswanto mengatakan, maraknya musibah kebakaran yang dialami oleh para pedagang bukan kali ini saja terjadi, apalagi kejadian tersebut menjelang masuknya bulan suci Ramadan.
“Seperti kejadian pada Jumat 9 April 2021 di Pasar Andounohu yang menyebabkan salah satu kios milik pedagang pasar ludes terbakar,” ujarnya, Sabtu (10/4/2021).
Jaswanto juga mengimbau kepada para pedagang agar lebih berhati-hati menggunakan bahan-bahan yang mudah menimbulkan kebakaran, serta selalu meningkatkan kewaspadaan dan saling mengawasi satu sama lain pada setiap aktivitas dalam maupun luar lapak.
Di Sultra sendiri, DPW Ikappi mencatat rentan 2020 – 2021 terjadi kebakaran pasar. Pada pertengahan 2020 di Pasar Sentral Laino Kabupaten Muna ratusan kios milik pedagang hangus terbakar, dan yang terbaru kebakaran salah satu kios pembuatan kue milik pedagang di Pasar Andounohu, Jumat, 9 April 2021.
Lanjut Jaswanto, geliat ekonomi pada pasar tradisional sebagai tulang punggung ekonomi rakyat harus menjadi tanggung jawab bersama dalam menciptakan keamanan dan rasa nyaman masyarakat.
Jaswanto berharap kepada pemerintah serta pihak pengelola agar jangan menjadikan para pedagang pasar sebagai mitra untuk menarik retribusi semata tetapi tidak menjamin keamanan mereka.
Dikatakan, pemerintah dan pengelola pasar harus memperhatikan unsur sarana penyelamatan, sistem proteksi dini seperti menyediakan alat pemadam api ringan (Apar) pada setiap kios-kios di pasar tradisional guna meminimalisir luasnya potensi kebakaran.
“Karena masalah terbesar pasar saat ini masih kurangnya pengawasan dan perhatian dari pemerintah daerah terhadap kesejahteraan dan keamanan para pedagang pasar tradisional,” tutupnya.
Reporter: Erik Lerihardika
Editor: J. Saki
