Metro Kendari

Harga BBM Naik dan Langkah, Sopir Travel Konsel-Kendari Mengeluh, Ancam Naikan Ongkos

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sopir travel atau jasa angkut penumpang Konawe Selatan (Konsel) – Kota Kendari, mengeluh atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Dimana, pemerintah melalui PT Pertamina menetapkan per tanggal 1 April 2022, BBM jenis Ron 92 (Pertamax) naik dari harga sebelumnya Rp9.200 per liter, menjadi Rp12.750 per liter.

Akibat harga Pertamax naik, membuat BBM dengan jenis lain seperti Pertalite non subsidi menjadi langkah, hampir di seluruh SPBU di Kota Kendari.

Harga Pertamax dan kelangkaan Pertalite  tentu membuat para sopir travel makin sulit saat mentrayek kendaraannya.

Andri, salah satu sopir travel Konsel – Kendari mengaku, pasca kenaikan harga Pertamax, antrean panjang tak terelakan di SPBU.

Kelangkaan BBM jenis Pertalite membuat antrean. Bila dahulu anteran hanya 3-4 mobil, sekarang bisa berjam-jam mengantre.

“Terus antrian Pertalite dulu ndak antri, sekarang berjam-jam. Jadi makan waktu banyak bagi kami para sopir. Sementara kita harus berburu waktu,” tuturnya, Selasa (5/4/2022).

Lebih lanjut Andri bilang, dahulu kalau Pertalite sedang kehabisan stok di SPBU, para sopir lari ke Pertamax. Namun kini ia mengaku, tidak sanggup lagi karena harganya.

“Cuman sudah naik, jadi tidak bisami kita mau isi Pertamax, kemahalan bagi kami sopir penumpang,” katanya.

Apabila kondisinya seperti ini terus, para sopir takutnya penghasilan atau pendapatan mereka bisa berpengaruh. Ia mengaku bingung dengan kondisi saat ini.

Dia berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas dan memberikan solusi ditengah sulitnya para sopir travel. Meski berlaku baru beberapa hari, namun sudah terasa dampaknya.

Bahkan tambah dia, mereka akan menaikan ongkos penumpang, jika kondisi Pertalite masih terus langkah dan sulit didapatkan.

“Tergantung nanti kedepannya, kalau tidak dihilangkan ji Pertalite atau terus menerus langkah di SPBU,” tukasnya.

Sebelumnya, pemerintah pusat melalui PT Pertamina Tbk, telah menaikan harga Pertamax dari Rp9.200 menjadi Rp12.750.

Kenaikan Pertamax atau BBM Non Subsidi Gasoline RON 92 ini, berlaku sejak tanggal 1 April 2022.

Pertamina mengemukakan, krisis geopolitik yang terus berkembang sampai saat ini, mengakibatkan harga minyak dunia melambung tinggi di atas US$ 100 per barel.

Hal ini pun mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat US$ 114,55 per barel atau melonjak hingga lebih dari 56 persen dari periode Desember 2021 yang sebesar US$73,36 per barel.

Dipihak lain, PT Pertamina Petra Niaga Ragional Sulawesi, memastikan stok BBM jenis Pertalite di TBBM Kendari dan pasokan ke SPBU aman.

Reporter: Sunarto
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button