Hamina, Jemaah Haji Berusia 94 Tahun, Sehat dan Bugar Tanpa Kursi Roda
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Mendapat panggilan ke baitullah di usianya yang ke 94 tahun tidak menyurutkan Hamina Lahaka Labangule. Ya, Hamina merupakan jemaah haji tertua asal Kota Kendari tahun 2023, yang resmi dilepas oleh Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, Senin (29/5/2023).
Di usianya yang tak lagi muda ini, ia tampak masih sehat meskipun tutur katanya tidak lagi menunjukkan artikulasi yang jelas karena tidak lagi memiliki gigi.
Semangatnya tak pudar. Penglihatan dan pendengarannya pun masih bagus. Bahkan Hamina masih kuat berjalan tanpa kursi roda.
Hamina merupakan calon jemaah haji kelahiran Wawonii Timur, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), 17 Januari 1929. Dirinya terdaftar sebagai calon jemaah haji asal Kota Kendari dengan domisili Kemaraya, Kendari Barat.
“Alhamdulillah saya sudah berniat mau berangkat haji. Saya juga masih kuat untuk jalan,” tutup Hamina.
Sementara itu, Anak Hamina, Muhammad Tahir menjelaskan, ibunya telah mendaftar sebagai calon jemaah haji sejak November 2013 bersama dua orang anak dan dua menantu.
Pada tahun 2019 silam telah keluar jadwal keberangkatannya, namun kondisinya pada saat itu tidak memungkinkan untuk berangkat.
“Tidak berangkat karena sakit saat itu, jadi ditunda keberangkatannya walau administrasi sudah dilunasi, sisa biaya keberangkatan ke Makassar, sehingga menunggu lagi sampai hari ini. Jadi berangkatnya itu tanpa kami pendampingnya,” ujarnya.
Kala itu ibunya mengidap penyakit jantung dan maag sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Korem. Namun ia mengaku kondisi Hamina saat ini sehat.
Meski masih kuat berjalan dan berangkat tanpa bantuan kursi roda, Hamina tetap didaftarkan untuk penggunaan kursi roda saat di Embarkasi Makassar untuk menunaikan ibadah haji.
“Sebelum keberangkatan kami anak-anaknya tetap mempersiapkan segala keperluannya, termasuk menjaga kesehatannya sesuai dengan anjuran dokter,” tuturnya.
Di tempat terpisah, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sultra, Marni mengatakan, kuota yang diberikan untuk jemaah haji lansia tahun 2023 di wilayah Sultra sebanyak 101 orang.
Olehnya itu, pihak penyelenggara haji Sultra utamanya para pendamping terus memperhatikan kesehatan jemaah, mulai dari sebelum keberangkatan, pelaksanaan haji, hingga saat pulang dari tanah suci.
Katanya, calon jemaah haji lansia akan digabung dengan jemaah yang masih tergolong muda agar bisa diperhatikan.
“Kami juga imbau kepada lansia agar menggunakan handphone android agar mudah berkomunikasi dengan jemaah lainnya. Hal ini agar apabila mereka tersesat atau lainnya mudah untuk dilacak keberadaanya,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan