Gema Pembebasan Komsat UHO Sesali Pembubaran Diskusi Mahasiswa
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan Komisariat (Komsat) Universitas Halu Oleo (UHO) menyesalkan pembubaran diskusi di pelataran tugu UHO oleh pihak rektorat UHO.
Ketua Gema Pembebasan Komsat UHO, Arwin Solihin, mengatakan diskusi di lingkungan kampus itu adalah ruh dan bahkan kewajiban bagi mahasiswa sebagai akademisi yang mesti selalu memupuk kepekaan dan daya kritis mahasiswa terhadap berbagai masalah yang tengah dihadapi masyarakat dan bangsa ini.
Sehingga kata dia, jika hal itu terus di lakukan oleh pihak kampus maka pihaknya khawatir mahasiswa akan menjadi individu yang tidak memiliki kemampuan kritis dan miskin solusi dalam menyikapi berbagai persoalan ditengah masyarakat setelah lulus nanti dari perguruan tinggi.
[artikel number=3 tag=”uho,mahasiswa,pembubaran,” ]
Selain itu, lanjut dia, pelarangan diskusi di wilayah kampus itu tindakan yang menyalahi aturan kampus itu sendiri, terlepas dari topik yang didiskusikan. Karena kampus tetaplah menjadi tempat yang terbuka lebar untuk membedah dan membicarakan berbagai topik dan ide, bahkan topik yang terlarang dibicarakan dan didiskusikan dimasyarakatpun menjadi legal ketika itu dilakukan di kampus.
“Bisa dikatakan bahwa pelarangan diskusi itu adalah penyimpangan dari tujuan pendidikan tinggi itu sendiri,” katanya kepada detiksultra.com, Rabu (6/3/2019).
Olehnya itu, Ia berharap, pembubaran atau pelarangan semena-mena tersebut tidak boleh terulang lagi di dunia kampus. Apalagi UHO yang notabene merupakan salah satu Universitas yang turut andil dalam gerakan-gerakan perubahan selama masa orde baru hingga hari ini.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor : Dahlan