KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Satu Putra Putri Duta Bahasa Sultra, bakal mengikuti pemilihan Duta Bahasa Nasional tahun 2020 yang akan dilaksanakan tanggal 19 s.d 24 Oktober 2020 di Jakarta.
Duta Bahasa merupakan salah satu program prioritas yang digagas dibawah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Kepala Kantor Bahasa Sultra, Herawati, sangat mendukung program duta bahasa yang mana pemilihan duta bahasa tingkat Provinsi rutin dilakukan setahun sekali.
Ia menyadari adanya duta bahasa pihaknya terbantu untuk memasyarakatkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik serta melestarikan bahasa daerah dan menguasai bahasa asing.
“Untuk itu kami akan terus mendukung, memberikan motivasi kepada duta bahasa yang terpili yang nantinya akan mengikuti pemilihan duta bahasa Nasional, juga kami berharap meraka tetap optimis untuk bisa masuk dalam lima besar,” harapnya.
Lanjutnya, untuk duta bahasa yang terpilih akan melakukan kegiatan Krida bahasa yang akan memaparkan program mewujudkan upaya kemasyarakatan bahasa Indonesia dan melestarikan bahasa Daerah.
Putra dan putri yang akan mewakili Sulawesi Tenggara dalam ajang pemilihan duta bahasa nasional yakni Rajab, Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UHO.
Selanjutnya, Sri Asmini Kristin, Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil angkatan 2018, UHO. Sri Asmini merupakan gadis suku Tolaki Mornene.
Selain itu, dalam penampilan yang akan ditunjukan di Pemilihan Duta Bahasa Nasional nantinya dengan membawakan materi dengan tema bahasa Daerah Tolaki, Pemetasan Tarian Anggoea, Pemetasan Baju adat Tolaki, baju tenun adat Buton yang diakhir penobatan.
Namun dalam Sesi tanya jawab dan wawancara putra putri Duta Bahasa Sultra ini juga akan menggunakan bahasa Indonesia, yang diartikan dalam Bahasa Tolaki, kemudian ada wawancara dengan menggunakan Bahasa Inggris.
Perwakilan Duta Bahasa Sultra, Rajab asal Kabupaten Muna, mengikuti pemilihan duta bahasa Nasional dengan membawakan tema bahasa daerah Tolaki, mengatakan alasan memilih bahasa Tolaki karena bahasa daerah ini merupakan bahasa mayoritas yang terbanyak di Sultra.
“Alasan kami memilih tema bahasa Daerah Tolaki sebab saat ini generasi milenial malu terhadap bahasa Daerah yang mereka miliki jadi dengan tema yang kami bawakan ini agar kami menunjukkan kepada generasi muda bahwa bahasa Daerah itu menunjukkan identitas ciri dari kita sendiri,” jelasnya.
Reporter: Sesra
Editor: Via
