Dukung Pemkot Kelola Pasar Mandonga, Apriliani Puspitawati Yakin PAD Dikelola Transparan
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Polemik pengelolaan Pasar Basah Mandonga terus bergulir, menyusul penolakan pedagang melunasi pembayaran sewa los ke PT Kurnia Sulawesi sebagai pengelolanya.
Selain penolakan soal pelunasan sewa los juga bergulir desakan pedagang agar Pasar Basah Mandonga diserahkan pengelolaannya ke Pemerintah Kota Kendari.
Desakan pedagang tersebut ternyata menuai dukungan dari banyak kalangan, salah satunya datang dari Anggota Komisi II DPRD Kota Kendari, Apriliani Puspitawati.
Politisi PDIP Kota Kendari itu, sangat mendukung pemkot ambil alih pengelolaan Pasar Mandonga agar tertata rapi dan tidak kumuh seperti sekarang.
“Dukung sekali, karena kita sudah lihat keadaannya sekarang, dikelola oleh pihak lain, keadaan Pasar Mandonga tidak seperti yang diharapkan,” katanya.
Selama di DPRD, Apriliani mengaku banyak mendapat keluhan soal kondisi Pasar Mandonga yang makin hari makin tidak terurus.
“Sekedar membenahi dan menata kembali agar rapi dan layak untuk para pedagang saja tidak dilakukan. Sudah banyak sekali keluhan pedagang dan juga pengunjung tentang keadaan Pasar Mandonga saat ini,” katanya lagi.
Komisi II pun sudah berusaha membuka komunikasi dengan pengelola pasar, namun tak selalu kandas.
Belum lagi ungkap Putri Indonesia 2015 itu, PAD pengelolaan pasar tersebut tak transparan, sehingga menuai sorotan.
“Pengelola pasar susah sekali diajak komunikasi terkait hal ini. Jadi memang sebaiknya pemkot yang kelola, ini sudah lama masalahnya itu-itu saja, PAD yang dihasilkan juga terkesan tidak transparan selama dikelola pihak ke 3,” tukas istri pengusaha ternama di Kendari ini.
Apriliani yakin jika Pemkot Kendari sudah kelola Pasar Mandonga akan beda cerita, fasilitas dan penanganan pedagang pasar tertata baik, dan pengelolaan dana PAD-nya akan terkelola secara transparan dengan sistem administrasi yang baik.
Reporter: Zubair
Editor: Via