Dua Pekan Air Bersih Tak Mengalir, Dewan Kendari Sebut PDAM Sedang “Sakit”
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Masyarakat Kota Kendari kembali mengalami sulitnya dialiri air bersih yang disuplai Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa.
Pengakuan warga, sudah dua pekan terakhir air bersih mereka tak lagi dapatkan. Persoalan ini terus terjadi, seakan tak ada hentinya.
Menyikapi persoalan klasik PDAM Tirta Anoa, Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari Kendari, Sahabuddin menyebutnya, jika saat ini PDAM sedang sakit.
“Kalau saya melihat kondisi PDAM kita saat ini memang sedang sakit,” ujar dia, Senin (3/1/2021).
Sakitnya, lanjut dia karena persoalan jaringan perpipaan yang sudah usang atau tua, menyebabkan suplai air ke masyarakat Kendari menjadi terhambat.
Masalah ini kemudian tak bisa dipecahkan dari pihak PDAM Tirta Anoa sendiri. Padahal komitmen mereka memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Namun faktanya, masih banyak keluhan yang ditemui ditengah masyarakat atas adanya keterbatasan air bersih.
“Saya melihatnya bahwa problem (masalah) tersebut tidak bisa dipecahkan oleh teman-teman di PDAM,” katanya.
Padahal harapannya, sebagai ujung tombak dalam mengalirkan air bersih ke masyarakat, patutnya PDAM mampu melahirkan sebuah ide, gagasan dan inovasi yang dapat dielaborasi menjadi solusi.
Komisi II pun terus mendorong hal itu, supaya PDAM dapat melahirkan sebuah solusi demi kelancaran pelayanan suplai air bersih.
Misal, dibeberapa titik wilayah di Kota Kendari terdapat lokasi yang dapat dimanfaatkan sumber air baku untuk meningkatkan sistim pelayanan air minum (SPAM) secara lokal.
“Dengan menciptakan spam-spam baru, hal tersebut bisa sedikit memberikan solusi dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari masyarakat, disaat problem sistim jaringan perpipaan memang menjadi kendala utama PDAM,” jelas politisi Partai Golkar ini.
“Dan harapannya juga PDAM tidak terus menerus tertumpuk pada masalah sistim perpipaan yang sudah usang. PDAM harus mampu menciptakan solusi ditengah sulitnya masyarakat mendapat suplai air bersih,” tegas Sahabuddin.
Ditambahkannya lagi, yang menjadi catatan bahwa DPRD Kota Kendari terus mendorong PDAM agar memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Termaksud bilamana PDAM meminta penyertaan modal demi memperbaiki sistim jaringan perpipaan.
“Kenapa tidak untuk kami sahuti, demi memperbaiki sistim jaringan perpipaan agar suplai air menjadi lancar. Hanya persoalannya PDAM seakan tak punya gagasan itu. Dan kita harap kedepan harus ada program jangka pendek yang dilahirkan oleh PDAM. Capek kita menerima keluhan masalah PDAM terus,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Via