Metro Kendari

Dinkes Catat Sepanjang 2022 Ada 227 Kasus Stunting di Kendari

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Kesehatan Kota Kendari mencatat sepanjang 2022 ada 227 kasus stunting di ibu kota Sulawesi Tenggara (Sultra) itu.

Kasus tersebut tersebar di 15 kelurahan, sekaligus menjadi lokus penanganan stunting. Lokus stunting ditetapkan berdasarkan jumlah keluarga berisiko stunting, jumlah anak stunting, dan prevalensi stunting.

“Berdasarkan data Agustus tahun 2021 angka stunting tertinggi itu ada di Kendari Barat, selanjutnya di Kecamatan Kendari, dan Kecamatan Wua-wua,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum di Kendari, Jumat (18/3/2022).

Dia mengatakan, untuk menangani kasus stunting sejumlah indikator mesti diperhatikan dengan baik dari sektor kesehatan maupun non-kesehatan. Sebab dari keseluruhan 29 indikator tersebut masih terdapat beberapa indikator yang sama sekali belum mendapatkan hasil memuaskan.

Sementara Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengungkapkan saat ini angka stunting Kota Kendari masih di bawah rata-rata nasional dan terendah di Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Bukan sekadar menurunkan angkanya saja tetapi bagaimana anak-anak bisa tumbuh dan berkembang serta menjadi kebanggaan kita untuk menunjukkan prestasi,” ujar Sulkarnain.

Dia mengatakan, jika anak-anak mengalami stunting tidak hanya fisiknya yang terserang tapi yang paling berat yakni kemampuan otak berkurang serta akan berdampak pada generasi selanjutnya.

Dia meminta kepada seluruh dinas yang telah ditunjuk untuk segera melakukan koordinasi guna mencegah dan menurunkan angka stunting.

Dirinya juga menegaskan kepada dinas terkait untuk tidak merekayasa data, memoles data agar angka stunting rendah. (bds*)

 

Reporter: Zubair
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button