Metro Kendari

Dinas P3A Kendari Catat Ada 44 Kasus Kekerasan pada Anak Sepanjang 2022

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari mencatat, pada 2022 ada 44 kasus kekerasan pada anak yang masih di bawah umur.

Kapala Dinas DP3A Kota Kendari, Siti Ganef mengatakan, dari data kasus yang ditangani yang rentan terjadi adalah kekerasan pada anak di bawah usia 17 tahun sebanyak 44 kasus, 1 kasus pelecehan, 6 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Di antaranya, kata Siti dominasi kekerasan anak yang masih duduk di bangku SD serta 7 orang perempuan selebihnya adalah laki-laki. Khusus di Kendari dominan terjadi di Kecamatan Puuwatu dan Wuawua.

Menurutnya, salah satu penyebab terjadinya kekerasan akibat tidak adanya kontrol dari orang tua. Para pelaku kekerasan ini adalah orang terdekat mereka baik itu keluarga, teman, dan sebagainya.

“Pertama adanya perselisihan kedua orang tua sehingga anaknya dititip pada orang yang tidak bertanggung jawab. Kedua dengan sibuknya orang tua dalam bekerja sehingga lupa untuk mengontrol anaknya,” terangnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (4/01/2023).

“Bisa jadi dampak ekonomi juga menjadi penyebabnya, sehingga menelantarkan anaknya, ada juga keluarga harmonis tetapi kurang pengawasan sehingga terkesan terlalu membebaskan anaknya dalam beraktivitas,” tambah Siti.

Miris kasus tersebut, DP3A terus melakukan upaya pembinaan, pendampingan dan pengawasan kepada anak yang mengalami kekerasan dengan menghadirkan psikolog agar anak tidak alami trauma.

“Kami juga sering melakukan sosialisasi dan edukasi kepada beberapa keluarga dan masyarakat, dalam memberikan cara pengawasan, pantauan terhadap anak agar meminimalisir terjadinya kekerasan,” sebutnya.

“Saya berharap kepada masyarakat khususnya orang tua agar mengawasi, mendampingi dan mengontrol anak kita dan memberikan ruang kepada mereka agar anak selalu berkreatifitas positif seperti menyediakan tempat latihan olahraga sehingga disaat pulang sekolah ada aktibitas positif yang dilakukan oleh anak,” tutupnya. (bds)

 

Reporter: Betyrudin
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button