Muna Barat

Menghadapi USBN, Dinas Pendidikan Muna Barat Mulai Menyusun Soal

Dengarkan

MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Dalam rangka menghadapi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat SMP, Dinas Pendidikan Kabupaten Muna Barat menggelar penyusunan soal USBN di gedung SMP Negeri 1 Kusambi, Kabupaten Muna Barat, Minggu (10/3/2019).

Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Muna Barat, La Umbas, S.Pd, M.Pd, mengatakan, penyusunan soal USBN merupakan kegiatan rutinitas tahunan, yang secara umum tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.

“Penyusunan soal mengacu pada kisi-kisi USBN yang disusun, serta indikator yang berdasarkan kriteria pencapaian standar kompetensi lulusan, standar isi, dan kurikulum yang berlaku,” jelasnya kepada Detiksultra.com di lokasi kegiatan.

[artikel number=3 tag=”usbn,soal,” ]

Menurut Umbas, ada empat langkah yang harus ditempuh untuk memperoleh soal USBN yang berkualitas yakni penyusunan indikator soal yang merupakan jabaran dari lingkup materi serta level kognitif dari kisi-kisi USBN, penulisan soal yang berdasarkan indikator, penelaahan soal yang dilakukan secara kualitatif berdasarkan kaidah penulisan soal oleh penelaah soal untuk mengklasifikasi kualitas soal, serta perakitan soal dari dua sumber yang telah dirumuskan yang bersumber dari kementerian dan kabupaten yang memiliki proporsi 25% dari pusat dan 75% dari daerah, yang akan diramu saat ini.

Umbas menegaskan, peramu soal merupakan keterwakilan dari masing-masing sekolah dan wilayah yang memiliki kualitas sumber daya dan memiliki kompetensi, serta kemampuan dalam hal menyusun soal.

“Peramu soal sebelumnya sudah mengikuti pelatihan-pelatihan baik pada level provinsi maupun level pusat,” terangnya.

Ia berharap, dengan keterlibatan semua peserta, dapat melahirkan soal-soal yang berkualitas dan berintegritas.

Sementara itu di tempat yang sama, salah seorang peramu soal USBN, Salim, S.Pd, M.Pd, mengungkapkan, dalam pembuatan soal, memiliki klasifikasi mulai dari soal yang mudah, sedang, dan sulit serta membuat rumus penscoran, dan bobot soal, serta kunci jawaban, lalu diserahkan ke dinas sebagai acuan guru dalam penilaian.

“Kunci jawaban memiliki penscoran, serta perumusan dalam penilaian untuk mempermudah guru mata pelajaran dalam hal penilaian,” ungkapnya.

Untuk diketahui, di Kabupaten Muna Barat melalui Dinas Pendidikan, akan dilakukan perubahan mindset. Di setiap sekolah, akan dibuatkan baliho, yang sebelumnya, pada setiap pelaksanaan ujian ditulis “Harap Tenang” namun kini akan diubah menjadi “Harap Senang”.

Tujuan dari perubahan itu, kata Umbas, agar tidak ada kesan bahwa ujian merupakan sesuatu yang menakutkan dan menegangkan. Akan tetapi merupakan sesuatu yang menyenangkan.

Reporter : Ld Munir
Editor : Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button