Deklarasi Kampanye Damai, Ini Pernyataan Tiga Cagub Sultra
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Tiga pasangan calon Gubernur Sultra melakukan deklarasi kampanye damai di pelataran tugu religi Kota Kendari, pada Minggu pagi (18/2/2018). Di hadapan seluruh masyarakat dan pendukung, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, serta Polda Sultra, mereka mengikrarkan janji untuk melaksanakan kampanye dengan damai, dan mematuhi segala peraturan perundang-undangan.
Usai melakukan penandatanganan dan pembacaan deklarasi tersebut, setiap paslon diminta untuk mempertegas komitmen mereka dalam melaksanakan kampanye yang damai dalam orasi politik. Para paslon maju bergiliran berdasarkan nomor urut.
Sebagai pemilik nomor urut satu, Ali Mazi yang maju bersama pasangannya, Lukman Abunawas mengatakan, bersedia menjaga ketertiban dan keamanan. Siap menang dan kalah dalam kontestasi pilkada tahun ini. Tidak akan membujuk dan merayu masyarakat Sultra dengan sesuatu hal apapun, dan iming-iming yang lain agar memilih Ali Mazi dan Lukman Abunawas.
“Kami siap mengadu konsep visi-misi, Sultra tidak bisa maju tanpa Aman, olehnya Itu saya Ali Mazi dan Lukman Abunawas, akan melaksanakan pilgub dengan sejujur-jujurnya, dalam pelaksanaan kampanye nantinya tidak akan melakukan hoax. Tidak akan berbicara sara, dan tidak mencederai demokrasi yang telah dibangun oleh para leluhur,” ungkap Ali Mazi.
Sementara itu paslon nomor urut dua, dimana Asrun bertindak sebagai pembicara mengatakan, dirinya bersama Hugua yang diusung lima partai politik, juga menyuarakan hal yang senada.
“Saya mengajak seluruh pendukung Asrun-Hugua untuk berkomitmen, tanpa hoax, tanpa sara, tanpa money politic untuk memastikan kitalah pemenangnya. Karena dengan partai kita 58 persen suara, dengan tenang-tenang saja melakukan kampanye damai beradab, sudah pasti kita memenangkan pilkada ini,” tegas Asrun.
Paslon terakhir dengan nomor urut tiga Rusda-Sjafei, mengajak seluruh masyarakat Sultra dalam hal ini pendukung dan tim pemenangnnya, untuk menegakkan anti hoax, anti sara, tolak dan lawan korupsi money politic. Karena inilah yang merusak mental generasi-generasi dan memecah belah bangsa.
“Di setiap pertemuan dan di setiap pengukuhan relawan, saya menitipkan pesan. Ada tiga yang jangan sekali-kali dilakukan, yang pertama Jangan pernah menjelek-jelekkan calon lain, karena kita semua bersaudara. Kedua jangan pernah menjanjikan masyarakat, karena masyarakat sudah capek dijanji, sudah cukup penderitaan masyarakat Sultra. Ketiga jangan sering membohongi masyarakat,” ujar Rusda Mahmud.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ann