Dekan Fisip UHO Sebut Tantangan Jurnalis akan Lebih Kompleks di Era Digital

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dekan Fakultas Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Halu Oleo (UHO), Prof Eka Suaib mengungkapkan tantangan jurnalis kedepannya akan lebih kompleks di era digitalisasi.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Kuliah Umum dengan tajuk “Jurnalisme di Era Artificial Intelligence (AI), bertempat di Aula Gedung Dekanat Fisip, UHO, Jumat (4/6/2025).
Dalam kegiatan kali ini, menghadirkan narasumber Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Wahyu Dhyatmika, Komisaris BPD Sultra, Rahmat Apiti, Ketua AMSI Sultra, Adi Nuryadi, serta jajaran pejabat Fisip UHO.
Ketua Umum AMSI membawakan materi dengan tema “Masa Depan Jurnalisme di Era Artificial Intelligence (AI)”. Sedangkan Komisaris BPD Sultra, Rahmat Apiti dengan tema ” Jurnalisme dan Industri Keuangan di Era Digital”.
Dalam kesempatan tersebut, Dekan Fisip UHO, Prof Eka Suaib membuka secara langsung kegiatan kuliah umum, yang dihadiri ratusan mahasiswa Fisip UHO.
Prof Eka Suaib menyampaikan, ditengah pesatnya perkembangan teknologi, kehadiran kecerdasan buatan atau AI mulai merevolusi berbagai sektor, termasuk dunia jurnalisme.
Kecerdasan buatan ini menjadi alat bantu untuk mempercepat dan mempermudah kerja wartawan.
“Kecerdasan buatan ini tentu akan lebih memudahkan wartawan dalam melaksanakan tugas, namun tentu yang harus dipahami ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi,” katanya.
Lanjutnya, tantangan jurnalisme khususnya wartawan di era digital atau kecerdasan buatan saat ini akan jauh lebih kompleks di masa yang akan datang.
Tantangan ini salah satunya yakni kualitas berita yang dihasilkan dari media massa untuk konsumsi publik, serta berita yang disalurkan sesuai dengan fakta atau tidak.
Olehnya itu, hadirnya Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bisa memberikan pengetahuan tentang gambaran peran jurnalisme di era digital.
“Kami berharap hadirnya Ketua Umum AMSI bapak Wahyu Dhyatmika pada kuliah umum kali ini, tentu bisa memberikan pengetahuan serta wawasan yang lebih mendalam terkait jurnalisme di era digital,” tutupnya. (cds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan