Damkar Kendari Luncurkan Aplikasi Tombol Api “Firebuttom”
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) melaunching aplikasi Tombol Api Kendari alias Kendari Button Fire, di Kantor Pemadam Kebakaran Kendari, Jumat (5/7/2019) pagi.
Aplikasi ini dirancang mampu meningkatkan akurasi titik koordinat kebakaran serta kesigapan personel pemadam kebakaran dalam menangani kobaran api.
Mewakili Wali Kota Kendari, Asisten III Agus Salim Safrullah mengatakan, inovasi yang dihasilkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari merupakan sebuah ide yang sangat cemerlang.
Ditambah lagi adanya tuntutan era industri 4.0 saat ini, kata ia, segala bentuk pelayanan publik diupayakan sebisa mungkin menerapkan sistem digitalisasi.
[artikel number=3 tag=”damkar,kendari”]
“Kita sangat mendukung hadirnya program tombol api Kendari. Sosialisasikan layanan ini sesegera mungkin kepada masyarakat. Jika ada kebakaran, foto dan langsung upload di aplikasi ini. Pemadam kebakaran akan datang dalam waktu cepat,” ujar Agus Salim.
Agus Salim menambahkan, dewasa ini, ada beberapa hal yang mesti ditanamkan oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Kendari dalam melayani masyarakat kendari. Yakni, percepatan pelayanan, efisiensi, akurasi serta fleksibilitas pelayanan.
“Aplikasi Kendari Button Fire menjadi satu bagian penting menuju implementasi visi misi Kota Kendari sebagai kota layak huni berbasis ekologi, teknologi dan informasi,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari, Junaidin Umar menjelaskan, selain layanan aduan kebakaran, ada beberapa fitur pendukung yang terdapat dalam aplikasi tombol api.
Di antaranya, pemahaman mengenai apa itu kebakaran, jenis-jenis kebakaran dan metode yang bisa digunakan untuk menaklukan kobaran api. Termasuk, cara mencegah terjadinya kebakaran dan dimana saja kebakaran pernah terjadi. Semua fitur itu lanjut ia, bisa diakses lewat aplikasi Kendari Button Fire.
“Registrasi di www.kendarifirebutton.com. Cukup masukkan nama lengkap serta e-mail. Kemudian login, maka aplikasi sudah bisa digunakan. Ketika ada kebakaran, tekan fitur tombol api dan sertakan gambar kebakarannya. Secara otomatis, alarm berbunyi dan lokasi kebakaran akan terlihat di komputer induk operator. Saat itu juga, petugas akan segera meluncur ke lokasi kebakaran yang dilaporkan warga,” ungkap Junaidin Umar, usai melakukan peluncuran.
Junaidin juga mengatakan, aplikasi yang baru saja diluncurkan ini akan mampu menangkal berita palsu (hoaks) terkait peristiwa kebakaran. Apalagi kata ia, warga metro seringkali iseng melapor kejadian yang tidak benar. Ketika petugas terjun ke lokasi, ternyata tidak ada kejadian apa-apa.
“Sebenarnya kami juga geram dengan laporan palsu, tapi mau diapa, tugas kita kan merespon semua aduan kebakaran secara cepat. Saya harap dengan aplikasi ini, hal semacam itu tidak akan terjadi lagi,” jelas Junaidin Umar.
Reporter: Musdar
Editor: Rani