kesbangpol sultra
Metro Kendari

Cabut Surat Perdamaian, Supriyani Terancam Dipolisikan Bupati Konawe Selatan

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Guru SDN 4 Baito, Supriyani, terancam bakal dipolisikan Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, usai membatalkan perdamaian dengan orang tua murid, Aipda Wibowo Hasyim. Diketahui sebelumnya, Supriyani melakukan perdamaian dan menandatangani pernyataan damai dengan orangtua siswanya, Aipda Wibowo Hasyim di Rujab Bupati Konsel, pada Selasa (5/11/2024). Namun, ia mengaku tak tahu isi pernyataan yang ditandatangani, merasa tertekan dan dijebak, sehingga membatalkan pernyataan damainya sehari setelahnya.

Melalui Kabag Hukum Pemda Konsel, pada Kamis (7/11/2024), Surunuddin Dangga melayangkan somasi terhadap Supriyani dan meminta agar guru honorer yang kini berstatus terdakwa itu menganulir pembatalan damai itu. Supriyani juga dianggap telah mencemarkan nama baik Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga.

“Dalam hal ini perbuatan saudari telah mencemarkan nama baik Bupati Konawe Selatan, karena dianggap menekan dan memaksa untuk menyepakati surat dimaksud,” demikian tertulis dalam surat somasi Pemda Konsel bernomor 100.3/27/2024.

Bahkan Pemda Konsel mengancam akan melaporkan Supriyani ke polisi jika tak meminta maaf dan tidak membatalkan surat pernyataan pencabutan perdamaian itu dalam waktu satu kali 24 jam.

“Jika saudari tidak melakukan yang kami minta, maka kami akan menempuh jalur hukum karena telah melakukan pencemaran nama baik sebagaimana diatur dalam pasal 310 ayat 2 dan 311 ayat 1 KUHP,” demikian tertuli dalam surat somasi Pemda Konsel.

Kabag Hukum Pemda Konsel, Suhardin, membenarkan surat somasi kepada Supriyani tersebut. Kendati demikian, Suhardin enggan mengomentari alasan surat somasi itu dilayangkan.

“Saya tidak mau ber-statemen, sudah seperti itulah yang tertulis. Saya no komen,” ujar Suhardi pada Kamis, (7/11/2024).

Sementara itu, Kadis Kominfo Konawe Selatan, Anas Mas’ud mengatakan, langkah yang diambil Pemda Konsel untuk memastikan bahwa mediasi yang difasilitasi tidak ada unsur paksaan, ataupun tekanan, bahkan intimidasi.

“Ini murni niat baik bupati, saat konferensi pers sebelumnya sudah menyampaikan akan memfasilitasi perdamaian para pihak pada permasalahan Supriyani,” tegasnya. (bds)

Reporter: Dandy
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button