Metro Kendari

Buntut Doni Amansa Diganti, Netizen Serang Akun IG Ali Mazi

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Netizen tampak rampai menyerang akun Instagram (IG) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi.

Warganet diduga menyerang akun orang nomor satu di Sultra itu setelah viralnya Doni Amansa, siswa asal Konawe yang digantikan menjadi calon Paskibraka Nasional mewakili Sultra dalam rangka HUT RI ke-78.

Kabarnya, pengganti Doni Amansa adalah anak seorang perwira polisi di Sultra yang juga diduga masih kerabat dekat dengan Gubernur Sultra, Ali Mazi.

Terpantau akun IG Ali Mazi dengan foto profil Ali Mazi yang mengenakan baju seragam gubernur berwarna putih dilengkapi topi fedora warna hitam, terakhir menggunggah postingan pada 13 Januari 2022.

Postingan @_alimazi yang menunjukan gambar Gubernur Sultra, Ali Mazi yang menerima plakat tiba-tiba diserang netizen karena kesal dengan digantinya Doni Amansa. “Nitip dulu,” tulis akun @Aistyan.

@noor_hs96 “Lolos seleksi paskibra jalur gubernur,” tulisnya.

@Toyib_adja “RIP yg berprestasi… welcome the fulus berbicara,” tulisnya.

@anisasa111 “kamu punya jabatan, kamu punya kuasa,” komen dia di kolom komentar akun @_alimazi.

Baca Juga : Menyoal Seleksi Paskibraka, Kuasa Hukum Doni Amansa Polisikan Kepala Kesbangpol Sultra

@nurjanah_ng “Pak tolong pak yang bener & yg salah di tegakan. Kasian anak orang yg berprestasi cape cape latihan, ikut seleksi sampe lolos tau2 digantikan, sy pernah ngerasain ikut seleksi paskib dinyatakan lolos tau tau difitnah buta warna supaya gugur tes ulang saya tetap masuk lanjut, itu aja membekas di memori dari jaman 2012. Tolong pak ditindak itu anak siapa yang menggantikan,” komen dia.

@rosyaafrestia “wkwkwk selucu itu bapak dan keluarga emang ya, yang ikut paskib jalur curang emang disana ga kena bully tmn yg lain yakk,” tulisnya.

@nikeandini “cieeee apa apaan, demi paskibraka aja jual nama gubernur,” tulis dia.

@adizinunaul “cuma gara2 kecurangan yg katanya dilakukan oknum keluarga saya sampai di akun ig ini..pesen moral buat kita semua yaa, kelak disuatu hari jgn karena posisi yang tinggi juga uang, jadi ngerasa punya kuasa untuk ngancurin harapan semangat juang usaha dan kerja keras orang lain ya teman2.. itu gak baik.. yg jelek jangan ditiru yaa teman2,” katanya.

Namun tak sedikit, yang meminta Gubernur Sultra, Ali Mazi agar menjelaskan secara terang-benderang masalah kronologis bergantinya calon Paskibraka Nasional.

Netizen juga meminta Presiden Republik Indonesia (RI) menindak bawahannya yang diduga berlaku curang.

Baca Juga : Kuasa Hukum Wiradinata Angkat Bicara soal Polemik Seleksi Paskibraka di Sultra

@susandihary “Tolong jelasin pak, bagaimana bisa anak yg udah lolos seleksi paskibraka malah berganti dg nama yang lain??,” tanya dia.

@s.radhila “wah. bapa gimana gimana pak?? Rasanya tiba tiba terkenal se Indonesia?? Bukan karena Prestasi pula? Coba pak gimana jelasi dulu kita mau tau yang sebenarnya. Kan enak nih jadi terkenal gini,” komen dia.

@nia058 “ada yang viral ne pak @Jokowi, usut pak. Biar lurus infonya. Gak enak kalau berita diluar sana benar adanya. Saya PPI 06 berasa bgt dlu berjuang dlm seleksi PASKIBRAKA, capek lelah terobati dengan kelolosan secara murni,” pintahnya.

Diberitakan, seorang siswa asal SMAN 1 Unaaha, Doni Amansa gagal berangkat ke Jakarta mewakili Sultra sebagai Calon Paskibraka Nasional, lantaran digantikan oleh Wiradinata.

Berdasarkan penjelasan Doni Amansa, setelah seleksi tingkat provinsi yang digelar tiga hari mulai 15-18 Mei 2023, tibalah pengumuman yang disampaikan oleh panitia seleksi (Pansel). Doni masih ingat jelas, pansel menyebut bahwa dia salah satu dari dua yang akan mewakili Sultra di Jakarta.

“Pada 18 Mei 2023 itu pengumuman, kita dikumpulkan di ruangan dan dipanggil untuk mewakili Sultra. Pertama itu Nadira, kedua saya (Doni Amansa), ketiga Wira dan keempat Aini,” ujar dia saat ditemui di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Sultra, Minggu (16/7/2023).

Doni melanjutkan, empat orang yang diumumkan sudah dipisahkan antara tim inti atau yang akan diberangkatkan mewakili Sultra di Jakarta dan tim cadangan. Untuk tim inti, Nadira dan dan dia sendiri. Sementara tim cadangan Wiradinata dan Aini.

Setelah pengumuman, keesokan harinya Doni dan Nadira melakukan sesi wawancara di Radio Republik Indonesia (RRI) Kendari pada 19 Juli 2023. Dan disitu, RRI kembali mengumumkan dan memperkenalkan bahwa Doni dan Nadira tim inti yang akan berangkat ke Jakarta mewakili Sultra.

Sepulang dari wawancara, lanjut Doni menerangkan, salah satu tim pansel membuat Grup WhatsApp (WAG) Calon Paskibraka Nasional (Capasnas) 2023.
Didalam WAG itu sendiri hanya tiga orang pesertanya yakni tim pansel itu sendiri, Nadira dan Doni.

“Nama yang membuat grup itu ibu Ayu, salah satu pansel Paskibraka. Jadi di dalam grup itu, penyampaian terkait persiapan yang nantinya akan kami bawa, saat diberangkatkan ke Jakarta, terus kami juga diingatkan untuk jaga kesehatan jangan begadang,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Sultra, Harmin Ramba mengatakan bahwa ia hanya sebatas sekretaris pelaksanaan seleksi atau rekrutmen calon Paskibraka tingkat provinsi dan tidak tahu menahu soal nilai, apalagi mau mengitervensi.

Sebab, nilai setiap peserta yang mengeluarkan adalah juri seleksi dan diserahkan ke Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Sehingga Harmin Ramba memastikan pansel dan BPIP telah melaksanakan seleksi secara adil.

“Mereka itu pansel independen orang luar bukan orang Kesbangpol, mereka sudah punya pengalaman pansel, orang teruji bukan pansel baru,” ungkapnya. (bds)

 

Reporter: Sunarto
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button