BPM Kota Kendari Klarifikasi Data Persaudaraan Madani
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota Kendari melalui Bagian Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sekretariat Daerah Kota Kendari, sejak pekan lalu melakukan pemutakhiran data persaudaraan madani. Pemutakhiran data ini dilakukan untuk mengklarifikasi data persaudaraan madani yang telah dihimpun oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat sejak tahun 2008 lalu.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat periode tahun 2016, jumlah keluarga mampu yang telah dipersaudarakan dengan keluarga kurang mampu, sebanyak 2.761 pasang.
“Kami ingin mengecek di lapangan, apakah data itu masih sama atau sudah ada perubahan. Karena itulah kami melakukan klarifikasi, monitoring dan evaluasi program persaudaraan madani ini,” jelas Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat Kota Kendari, Iswanto Dongge kepada Detiksultra, Senin (15/1/2018).
Ditambahkan, Badan Pemberdayaan Masyarakat yang kini berubah status menjadi Bagian Pemberdayaan Masyarakat, akan tetap meneruskan program Wali Kota sebelumnya, Asrun. Sebab program ini dinilai mampu berkontribusi dalam mengurangi angka kemiskinan di Kota Kendari.
Mantan Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Kendari ini memaparkan, klarifikasi data yang dilakukannya, melibatkan pihak kelurahan. Karena lurahlah yang menurutnya paling tau warganya. Sehingga staf Bagian Pemberdayaan Masyarakat yang langsung turun ke lapangan melakukan pengecekan ditemani lurah atau staf kelurahan, dapat memperoleh data konkret mengenai warga yang masih miskin, sehingga dapat dipersaudarakan dengan keluarga yang tergolong mampu secara ekonomi.
“Ini dulu kan program andalan Pak Wali Kota Asrun. Sekarang pun, wali kota ADP tetap akan menjadikan Program Persaudaraan Madani ini sebagai program yang dirancang untuk mengurangi angka kemiskinan dengan melibatkan masyarakat. Jadi masyarakat secara tidak langsung ikut membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan,” imbuh mantan Lurah Bonggoeya ini.
Selain program persaudaraan madani, ada dua program lagi yang digenjot oleh Bagian Pemberdayaan Masyarakat Kota Kendari dalam upaya mengurangi angka kemiskinan di kota ini. Yaitu program persahabatan madani dan pemberdayaan pengusaha mikro.
Dijelaskan, persahabatan madani adalah program yang mempersahabatkan siswa SD dan SMP yang berasal dari keluarga mampu, dengan siswa dari keluarga kurang mampu. Minimal, kata Iswanto, siswa kurang mampu akan dapat memiliki perlengkapan sekolah yang layak seperti baju sekolah dan buku-buku, melalui bantuan sahabat madaninya.
Sementra program pemberdayaan pengusaha mikro bertujuan memfasilitasi para pengusaha kecil agar mendapatkan bantuan modal dari perbankan.
Reporter: Riris
Editor: Rani