KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) membentuk satuan tugas atau relawan antinarkoba dengan melakukan pelatihan softskill pada dunia pendidikan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan (P2M) BNNP Sultra, Hj Harmawati mengatakan, program kerja yang dilakukan BNN tahun 2021 yakni memaksimalkan metode pelatihan softskill di tingkat pendidikan.
“Tahun 2021, kita terus melakukan terobosan baru dengan melakukan kegiatan pelatihan softskill di tingkat SD, SMP, dan SMA. Namun ada metode baru yang saat ini kami akan menunggu petunjuk dari pusat,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya Kamis, (7/1/2021).
BNN Sultra mendapatkan dana hibah dari Pemda dengan pembentukan satgas antinarkoba yang juga merupakan bagian dari Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang Aksi Nasional tentang upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
Lanjutnya, untuk itu ygP4GN wajib dilaksanakan dengan empat aksi generik yang harus melakukan yaitu melaksanakan sosialisasi, tes urine, membentuk satgas, dan regulasi di instansi masing-masing.
“Namun di tahun ini kita terkendala dengan dana, akan tetapi kami tetap melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Selain itu, upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran narkoba di Kota Kendari yakni dengan melakukan kerjasama pada pihak BNNK dengan upaya memasuki lingkungan dalam hal ini Instansi Pemerintah, swasta, masyarakat dan dunia pendidikan.
Dengan begitu pihaknya akan bentuk pola rapat kerja dengan pejabat, melatih relawan antinarkoba, dan melibatkan perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Sultra.
“Jadi kita harapkan dengan dilakukan sosialisasi dan pelatihan tersebut, supaya masing-masing instansi bisa melakukan pemberantasan penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya.
Reporter: Sesra
Editor: Via
