KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sultra, Bambang Priyambadha, berencana mengusulkan penambahan kantor BNN di beberapa daerah di Sultra, agar lebih mudah mendapatkan informasi mengenai penyalahgunaan narkoba.
Usulan BNN baru itu adalah BNN Wakatobi, Konawe Selatan, Kolaka Utara dan Konawe.
“Usulan itu berdasarkan tingkat kerawanan dan keinginan kabupaten bersangkutan sejak tahun 2016. Tapi semua tergantung Kemenpan (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi),” ujar Bambang.
Kabag Umum BNN Sultra, Alamsyah Djufri menambahkan, banyaknya pengedar dan pemakai narkoba yang ditemukan di Sultra, sehingga kepala BNN Sultra menganggap penting untuk membuka kantor BNN di setiap kabupaten.
“Tahun ini kita usulkan. Mudah-mudahan hasil ferivikasi nanti, bisa disetujui tahun depan,” kata Alamsyah Djufri yang baru saja dilantik sebagai Kepala BNN Kota Baubau.
Sementara itu, untuk mengidentifikasi ASN dan pejabat yang mengkonsumsi narkoba, Kepala BNN Sultra, Bambang Priyambadha menyarankan kepada pemerintah daerah untuk membeli alat tes urine.
“Beberapa intansi maupun pemerintah daerah telah mengusulkan untuk membeli alat tes urine seperti Konawe, Kendari, Kolaka Timur, Konawe Selatan, Muna, Kolaka, Kejaksaan Negeri, Kejaksaan Tinggi dan Korem,” jelasnya.
Titik rawan sindikat narkoba, kata Bambang, masih di wilayah Kota Kendari. Untuk itu, pihak BNN akan terus menindaklanjuti hingga ke pelosok desa.
Reperter : Irmawati
Editor: Rani
