KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kendari, mencatat ada sekitar 63 kali kejadian gempa hingga tanggal 21 Maret 2019 yang mengguncang Sultra.
Dengan rinciannya yaitu 17 kali gempa mengguncang Sultra, pada bulan Januari 2019 dengan 6 kali dirasakan, 24 gempa bumi pada bulan Februari dengan 5 kali gempa yang dirasakan oleh masyarakat.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia menjelaskan beberapa sumber yang menyebabkan gempa tersebut, berasal dari sesar-sesar yang aktif di Sultra. Seperti sesar Lawanopo, sesar Kendari dan juga sesar Kolaka.
[artikel number=3 tag=”bmkg,gempa,” ]
“Inilah sesar-sesar yang aktif di bumi anoa Sultra, sehingga ketika terjadi pergerakan pasti kita akan rasakan gempa,” katanya.
Untuk kekuatan gempa tersebut, bervariasi dari 3 hingga 4 Skala Richter (SR) dan untuk karakteristik gempa yang dirasakan di Kota Kendari, Magnitudonya relatif kecil, namun berada di kedalaman dangkal, seperti 10 Kilometer hingga 11 Kilometer, sehingga dirasakan ke permukaan.
Selain itu, kondisi geologis juga dapat menyebabkan terjadinya gempa yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Oleh karenanya, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk mengenali lingkungan, menjadi masyarakat sadar bencana dan tentunya masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasanya.
Reporter : Ningsih
Editor: Sumarlin
