BLK Kendari Ikut Serta Halalbihalal Virtual Kemnaker RI
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Tingkatkan silaturahmi usai momentum bulan suci Ramadan 1442 H, Kemnaker RI menggelar halalbihalal virtual bersama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bertempat di Ruang Tridharma Kemnaker RI, Jakarta, Senin (17/5/2021).
Acara halalbihalal virtual Kemnaker ini diikuti oleh seluruh pejabat Kemnaker RI, baik yang ada di kantor pusat, unit pelaksana teknis (UPTP) di daerah-daerah maupun yang di luar negeri, para atase ketenagakerjaan di berbagai negara.
Khusus untuk keluarga besar BLK Kendari, acara halalbihalal virtual ini dilaksanakan di aula serbaguna BLK Kendari.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dalam sambutannya membacakan pantun karyanya sendiri.
“Bu Rahmat bikin roti
Roti diletakkan di atas meja
Selamat hari raya Idulfitri
Semoga Allah memberkahi kita semua.”
Lebih lanjut Menaker Ida Fauziah mengatakan, Ramadan adalah bulan mendidik dan menempa kita semua. Dan hari ini saatnya ia bersilaturahmi secara virtual dengan seluruh pegawai Kementerian Ketenagakerjaan untuk saling memaafkan antarsatu dengan yang lainnya.
“Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak dan Ibu keluarga besar Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Kita harus pertahankan yang sudah baik di bulan suci Ramadan, bahkan harus terus kita tingkatkan di bulan Syawal ini,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengajak untuk memberikan seluruh semangat dan pikiran guna membangun good governance dan memberikan pelayanan terbaik dan maksimal kepada masyarakat Indonesia.
Sementara, Sekjen Kemnaker RI Anwar Sanusi, saat memberikan pengantar mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan Kemnaker ini merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan Idulftri 1442 H dengan tujuan untuk semakin mempererat tali silaturahmi antarsesama keluarga besar Kementerian Ketenagakerjaan.
“Sudah menjadi tradisi setiap tahunnya keluarga besar Kemnaker RI, menyelenggarakan acara halalbihalal seperti ini guna saling memaafkan segala salah dan khilaf usai Idulfitri, karena urusan dosa sesama manusia harus diselesaikan pula oleh sesama manusia,” ujarnya.
Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu, mengungkapkan rasa bahagia atas silahturahmi yang diselenggarakan Kemenaker RI.
“Momentum ini merupakan hal yang sangat membahagiakan bagi kami karena dapat bersilaturahmi dengan pimpinan kami di pusat yakni Ibu Menaker RI Ida Fauziyah, Bapak Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, Bapak Dirjen Binalatvoktas Budi Hartawan, para pejabat tinggi madya lainnya, pejabat tinggi pratama, dan seluruh pegawai Kemnaker RI baik yang di kantor pusat, di UPTP di daerah-daerah maupun di luar negeri di atase ketenagakerjaan di berbagai negara,” katanya.
Kegiatan halalbihalal virtual ini diikuti oleh seluruh pegawai BLK Kendari, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN), dimana pada prosesnya tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat karena sebagian dilakukan di dalam ruangan.
Mantan Kabag Rumah Tangga Kemnaker ini menjelaskan, momentum ini merupakan bukti sungguh-sungguh menegakkan disiplin mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan tugas serta mengikuti arahan pimpinan.
“Alhamdulillah, kegiatan halalbihalal virtual ini berjalan dengan baik dan lancar dan Insyaallah kami semua bisa memetik hikmah halalbihalal dalam hidup dan kehidupan kami seperti yang disampaikan oleh Pembawa Hikmah Gus Muwafiq tadi,” ujarnya.
Selain melakukan silaturahmi secara virtual dengan Menaker Ida Fauziyah, agenda tersebut juga dimanfaatkan untuk mengeratkan tali silaturahmi antarsesama keluarga besar BLK Kendari, saling memaafkan salah dan khilaf serta saling memotivasi dan saling mendukung sehingga ke depannya seluruh keluarga besar BLK Kendari bisa saling menunjang dan semakin kompak dalam melaksanaan program kerja di BLK Kendari.
“Apa yang sudah kami lakukan dan yang telah kami capai selama ini di BLK Kendari adalah buah dari kerja keras, kebersamaan dan kekompakan seluruh keluarga besar BLK Kendari. Jadi momentum ini kami manfaatkan untuk kembali merefleksi seluruh perjalanan yang telah kami lalui bersama dengan saling memaafkan karena pada proses interaksi dan komunikasi kami selama ini bisa saja ada salah dan khilaf serta tutur kata yang tidak berkenan tanpa kami sadari dan tanpa kami sengaja,” tutupnya. (bds*)
Reporter: Sesra
Editor: J. Saki