Berwisata di Pekuburan Punggolaka
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Kendari sedang menata kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka agar terlihat rapi dan menghilangkan kesan menakutkan.
Penataan pekuburan punggolaka ini dimulai dari kawasan pekuburan muslim yang luasnya sekira 18 hektare dari total 33 hektare luas pekuburan secara keseluruhan, dimana bentuk dan ukuran makam sudah seragam.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Kendari Muhammad Saiful mengatakan saat ini mereka sudah menyusun rancangan (road map) TPU Punggolaka sebagai lokasi wisata.
[artikel number=3 tag=”pertanian,polisi”]
“Penataan ini saya awali dulu dengan penataan fisik karena sejak saya masuk, ini tahun kedua kami kelola, berbagai macam model penembokan ada yang sampai mengatapi bahkan berdasarkan data sejak tahun 2012 sampai sekarang banyak sekali yang melakukan pengkaplingan bahkan ada yang hampir 10 kapling,” jelasnya.
Dengan penataan fisik ini Saiful berharap, kedepannya TPU di Kota Kendari bisa tertata rapi dan pengelolaannya bisa berbasis informasi teknologi.
Selain perubahan fisik, perubahan regulasi juga harus dilakukan agar tahun 2020 konsep kuburan hijau dan jauh dari kesan mengerikan bisa terrealisasi.
“Kita mulai dari penataan fisik, modelnya seragam, kita berikan khusus rumput bagus, pohon dan kembang, juga kita lengkapi fasilitasnya. Tahun depan saya harap bisa kita terapkan full ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan untuk menuju TPU wisata, sejumlah sarana dan fasilitas harus dilengkapi, seperti pembenahan kantor pengelola TPU, termasuk sarana bermain dan sarana berolahraga, serta wifi.
Menggunakan dana swadaya, saat ini UPTD TPU Punggolaka sudah menyelesaikan prototype model makam untuk semua makam di bawah pengelolaan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Kendari.
“Ini grand desain sebenarnya untuk seluruh TPU kita di Kota Kendari, bukan hanya disini (TPU Punggolaka), hanya karena kebetulan disini lebih luas areanya ada kurang lebih 33, Baruga 4 hektare, kasilampe sudah penuh, ada juga dibeberapa kelurahan di Nambo dan Poasia, semuanya kita akan terapkan konsep TPU tak seram,” tambahnya.
Jika semua sudah tertata rapi maka kedepannya ia berharap warga yang hendak mencari makam keluarganya bisa langsung ke kantor UPTD atau menggunakan aplikasi di telepon pintarnya untuk mengetahui titik makam.
Sumarlin