Balitbang Sultra Bertransformasi ke Brida, Sosialisasikan Teknologi Tepat Guna
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah berbenah terkait perubahan Balitbang menjadi Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida). Transformasi ini merupakan arahan dari pemerintah pusat sesuai Peraturan Presiden (Perpres) 78 tahun 2021 tentang mengatur mengenai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Kepala Balitbang Sultra, Dra Hj. Isma mengatakan, dari Perpres itu, setelah BRIN dibentuk oleh pusat maka di setiap kota dan daerah harus membentuk Brida. Di mana semua lembaga penelitian dijadikan satu. Pihaknya pun sudah menyusun naskah akademik dan konsultasi ke Jakarta. Saat ini tinggal menunggu dan diharapkan sebelum tahun 2023 bisa ditetapkan menjadi Brida.
Adapun di tahun 2023 mendatang, papar dia, sesuai rancangan APBD yang ada, Balitbang akan melakukan 16 penelitian. Sebanyak 12 penelitian bekerjasama dengan perguruan tinggi di Sultra yakni Universitas Halu Oleo (UHO), Muhammadiyah dan IAIN Kendari serta organisasi kemasyarakatan.
“Adapun di interen Balitbang ada empat kegiatan penelitian dan satu penyusunan buku sejarah buton,” jelasnya.
Penelitiannya ini, seperti penelitian teknologi tepat guna, analisis kebijakan dan sebagainya. Penelitian oleh Balitbang, bukan lagi penelitian dasar, tetapi penelitian yang akan diimplementasikan ke masyarakat.
“Berharap setiap penelitian ada manfaatnya di masyarakat, memang arah kita teknologi tepat guna. Seperti alat pemipil jagung dari mesin motor matic dan alat pemanggang ikan tanpa asap,” ungkap Isma.
Balitbang sendiri sambung Mantan Kepala BPKAD Sultra ini menuturkan, bertugas untuk merekayasa dan menyosialisasikan ke masyarakat. Selanjutnya masyarakat dapat mengembangkan. (bds)
Reporter: Septi Syam
Editor: Wulan