KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Mantan Liaison Officer (LO) untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Univeristas Halu Oleo (UHO) Kendari, Asrun Lio membeberkan buah pemikiran panjang Gubernur Sultra, Ali Mazi.
Kata dia, pemikiran Ali Mazi untuk kemajuan Sultra telah dipikirkan sejak 17 tahun yang lalu, saat menjabat sebagai Gubernur Sultra periode 2003-2008.
Dimana, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra bekerjasama dengan Unhalu yang saat ini sudah berganti nama menjadi UHO, sempat menggelar seminar nasional yang turut dihadiri sejumlah Menteri, tepatnya di tanggal 23 April 2003 silam.
Bahkan sejumlah tokoh Sultra yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sultra, seperti Alala dan Kaimoeddin turut dihadirkan, termaksud Ridwan Bae yang menjabat Bupati Muna pada saat itu.
“Pemikiran pak Ali Mazi di bedah pada saat itu, dan semua dokumen pelaksanaan seminar nasional tersebut, dirangkum menjadi Percepatan Pemerataan Pembangunan Menuju Sultra Raya 2020,” ungkap dia, Rabu (7/10/2020).
Artinya, lanjut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra ini, bahwa orang nomor satu di Bumi Anoa ini memiliki pemikiran satu langkah lebih maju. Sebab pemikiran itu lahir di tahun 2003 lalu.
“Inikan wawasan pembagunan dalam tahun yang cukup lama. Namun pada akhirnya pak Ali Mazi kembali menjadi gubenrur periode 2018-2023 mendatang,” jelasnya.
Tak hanya itu, Ali Mazi sosok pemimpin yang selalu mendokumentasikan melalui buku di setiap buah pemikirannya. Buku itupun tidak disimpan rapi di dalam lemari, melainkan dibagikan disetiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Hal ini dilakukannya, agar program Stail-stail Masyarakat Sejahtera (SMS) dapat terlaksana secara efisien dan efektif. Terbukti, dalam catatan buah pemikiran Ali Mazi, diantaranya yang telah terwujud yakni jembatan Bungku Toko atau saat ini dinamakan Jembatan Teluk Kendari.
Selain itu, yang akan terwujud selanjutnya yaitu pembangunan Jembatan Buton – Muna (Tona). Dimana rencana pembangunan ini sudah disetujui oleh pemerintah pusat, dan tahun depan tahapannya akan mulai dikerjakan.
“Pak Ali mazi adalah orang yang mendokumentasikan apa yang dia pikirkan sekarang pun masih seperti itu, misalnya Konsep Garbarata sudah dimuat di dalam buku agenda kerja sejak di awal pemerintahnya di tahun 2018 lalu, ” tutupnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Via