Antrean Panjang di Pelabuhan Labuan, Penumpang Terpaksa Gunakan Kapal Kayu
BUTON UTARA, DETIKSULTRA.COM – Akibat antrean panjang penumpang di Pelabuhan Labuan, Kabupaten Buton Utara, pemudik terpaksa gunakan kapal kayu untuk menyeberang.
Seorang pemudik, Andre mengatakan, dirinya naik kapal kayu tersebut karena ajakan teman. Ia terpaksa menggunakan kapal kayu karena tak tahan dengan panjangnya antrean penumpang masuk pelabuhan.
“Selain karena teman juga, karena antreannya sangat panjang makanya lebih baik naik saja kapal kayu,” ucapnya saat ditemui di Pelabuhan Labuan, Minggu (8/5/2022).
Dia mengatakan, menyeberang menggunakan kapal kayu lebih efektif, selain menghemat waktu, juga antreannya tak sepadat Kapal Fery Labuan.
“Kalau naik Kapal Fery pastinya masih lama, lihat saja antrean di depan saja belum jalan, apalagi di belakang,” ucapnya.
Untuk biaya penyeberangan kapal kayu, diakui Andre, harga tiket sedikit lebih mahal dari Kapal Fery, ratusan ribu per penumpang.
“Yah, kalau di pelabuhan harga tiket kisaran Rp50.000-an sedangkan di kapal kayu bisa sampai seratus ribuan,” ucapnya.
Berbeda halnya dengan Zubair, penumpang asal Baubau. Ia lebih menikmati penyeberangan Kapal Fery Labuan dari pada kapal kayu. Katanya, menggunakan fasilitas penyeberangan Kapal Fery, sudah terasuransi.
“Mending naik Ferry jelas asuransinya di bandin kapal kayu, tetapi tergantung pilihan masing-masing orang, mau pilih kapal kayu silahkan, kapal Ferry silahkan, tidak ada yang melarang,” pungkasnya.
Reporter: Zubair
Editor: Via