KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Memasuki musim kemarau, petani diimbau dapat memanfaatkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Harga premi AUTP ini relatif sangat murah dan manfaatnya sangat besar bagi petani, terutama di musim kemarau seperti saat ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kendari, Sitti Ganef menjelaskan, dengan membayar premi Rp 36 ribu/ha/musim, petani yang sawahnya terkena bencana banjir dan serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dapat klaim (ganti) Rp 6 juta/ha bila mengalami gagal panen.
Kata Ganef, Saat ini petani yang telah ikut AUTP berjumlah 56 petani.
[artikel number=3 tag=”kemarau,petani”]
“Ketika petani gagal panen maka ada penggantian, mereka dibayar asuransi Rp 6 juta/ha, sehingga dapat menjadi modal usaha lagi,” ujarnya melalui sambungan telepon, Kamis (29/8/2019).
Lahan persawahan yang sedang digarap di Kendari saat ini sekitar 750 hektare yang tersebar di dua tempat yakni di Kecamatan Baruga dan Kecamatan Mandonga yang masih menggunakan sistem pengairan tadah hujan sehingga sangat berdampak apabila terjadi musim kemarau.
“Dengan datangnya musim kemarau, apalagi saat ini petani kita lagi menanam, maka akan berdampak apalagi sistemnya masih dengan tadah hujan,” tambah Ganef.
Selain itu, Dinas Pertanian akan memberikan bantuan pompa air kepada para petani, namun sebelum itu dilakukan identifikasi persawahan yang jauh dari area sumber air.
“Sekarang sudah ada sekitar delapan pompa air di beberapa titik, saat ini kami hanya menambah pompa air, kemarin ada dua,” pungkanya.
Reporter: Musdar
Editor: Rani