Ali Mazi: Pertumbuhan Sektor Utama Lambat, Dibanding Sektor Pertambangan dan Jasa
KENDARI, DEKTIKSULTRA.COM – Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi dan Lukman Abunawas (Aman) baru saja menyelenggarakan ekspose satu tahun Aman membangun Sultra, Kamis (5/9/2019) kemarin.
Ali Mazi mengatakan, capaian kerja dalam setahun menukangi Sultra bersama Lukman Abunawas secara makro mengalami kemajuan dan menggembirakan.
Diantaranya indeks pembangunan manusia Sultra pada tahun 2018 berada pada posisi ke – 18 dari 34 provinsi di Indonesia, dengan presentasi mencapai angka 70,61 persen.
[artikel number=3 tag=”pemda sultra,ekonomi”]
Selain itu, pertumbuhan ekonomi Sultra mencapai angka 6,40 persen melebihi angka pertumbuhan nasional yang hanya mencapai angka 5,05 persen serta mengalami peningkatan daripada triwulan yang sama pada tahun 2018 yang hanya mencatat angka 6,15 persen.
“Ini menunjukan ekonomi Sultra cukup baik. Sehingga kita hanya tinggal memperhatikan distribusi pendapatan melalui interfensi kegiatan pembangunan sarana prasaran, sosial dan ekonomi,” ungkapanya.
Sementara itu tingkat kemisikinan Sultra juga mengalami penurunan dari angka 12,81 yang tercatat pada tahun 2017, kini tercatat pada angka 11,32.
Indeks turunnya tingkat kemiskinan Sultra karena sebagian besar penduduk Sultra masih menggantungkan hidupnya di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan.
Meski tingkat kemiskinan Sultra mengalami penurunan dari presentasi angka, namun Ali Mazi menilai sektor ini cukup lambat dibanding dengan sektor pertambangan dan jasa.
“Perlambatan sektor pertanian, perkebunan dan perikanan dampak pada peningkatan pendapatan masyarakat,” imbuhnya.
Tambah Ali Mazi, indikator-indikator kemajuan satu tahun Aman membangun dari skala mikro merupakan pesan, bukan hanya untuk pemerintah saja, namun seluruh masyarakat Sultra bahwa progam dan kegiatan pembangunan kedepan masih perlu peningkatan lagi.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan