Ali Mazi Minta Embarkasi Haji Ke Menteri Agama
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Memanfaatkan momen kedatangan Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin di Kendari, Senin (18/2/2019), Gubernur Ali Mazi menyampaikan harapannya agar ada embarkasi haji di Sultra.
“Jemaah calon haji satu orang, tapi pengantar sampai 10 orang, sehingga kita perlu mempertimbangkan ini, supaya uang belanja mereka yang mestinya dihabiskan di Sulawesi Tenggara, malah beralih di daerah Makassar. Karena itu saya meminta embarkasi haji ada di daerah ini,” ujarnya di hadapan Menteri Agama.
Ali Mazi menambahkan, ketika dirinya menjadi gubernur periode 2003-2009 yang lalu, dia juga sudah meminta kepada presiden waktu itu, Megawati Sukarno Putri, agar ada embarkasi haji di Sultra.
[artikel number=3 tag=”menteri,embarkasi,haji,” ]
“Saya meminta untuk diberikan persetujuan agar ada embarkasi haji di Sultra. Karena ini sangat dibutuhkan oleh calon jemaah haji, sekaligus, ini bisa sangat menguntungkan daerah kami,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, gubernur juga menyampaikan apresiasi atas indeks kenaikan haji yang tinggi, dimana ini merupakan hasil kerja nyata dari Kementerian Agama.
Menanggapi permintaan Ali Mazi itu, Menteri Agama mengaku akan melihat peluang apakah Sulawesi Tenggara bisa membuka embarkasi haji.
“Kita akan lihat kemungkinannya apakah bisa,” kata Lukman Hakim Syaifuddin.
Sementara itu, ditanya mengenai penambahan kouta haji, Menag menyebutkan, ada problem utama yaitu di Mina.
“Di Mina itu kita harus tinggal dua sampai tiga hari dan wilayah itu terbatas, tidak bisa diperluas secara batasan syar’i. Satu-satunya cara untuk meningkatkan daya tampung Mina adalah meningkatkan tenda-tenda dan toilet,” ucapnya.
Saat ini, kondisinya sudah sangat padat. Dua stengah juta muslim dari seluruh dunia berkumpul pada saat wukuf di Arafah, saat mereka berada di Mina.
“Jadi selama belum ada penambahan bangunan infrastruktur, tenda-tenda yang ditingkatkan ke atas dan juga toilet yang ditambah, maka menambah kuota berpotensi menjadi musibah, karena saat ini saja, jemaah harus mengantri cukup panjang di toilet dan berdesak-desakan di tenda,” tuturnya.
Sehingga yang menjadi perioritas pemerintah saat ini adalah mengingatkan pemerintah Saudi untuk lebih memprioritaskan membangun Mina karena yang lain sudah terbangun cukup luas seperti Masjidil Haram.
Reporter : M15
Editor : Rani