KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Konsorsium Mahasiswa Sulawesi Tenggara (Korum Sultra) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (10/2/2025). Aksi tersebut sempat ricuh, karena adanya gesekan antara massa demonstran dan pegawai DPRD Sultra.
Dalam orasinya, Malik Botom, salah satu perwakilan Korum Sultra, mendesak DPRD Sultra agar segera merekomendasikan penghentian aktivitas serta pembekuan Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT TBS yang beroperasi di Blok Watalara, Desa Pu’ununu, Kecamatan Kabaena Selatan, Kabupaten Bombana.
“PT TBS diduga telah melakukan pencemaran lingkungan yang berdampak pada kehidupan masyarakat,” ujar Malik dalam orasinya.
Selain itu, Malik juga meminta Aparat Penegak Hukum (APH) di wilayah Sultra untuk segera memproses laporan Korum Sultra terkait dugaan pencemaran lingkungan serta pembohongan publik yang dilakukan oleh PT TBS.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak DPRD Sultra maupun PT TBS terkait tuntutan yang disampaikan oleh Korum Sultra. (cds)
Reporter: Dandy
Editor: Wulan
