Akibat Kabut Asap, Lion Air JT 992 Makassar-Kendari Sempat Holding Satu Jam
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Akibat kebakaran yang terjadi di sekitaran lahan Lapangan Udara (Lanud) Haluoleo (HO), dikabarkan satu pesawat komersil sempat holding atau tertunda pendaratannya.
Hal itu itupun dibenarkan oleh Kepala Bandara Haluoleo Kendari, Safruddin, bahwa pesawat yang sempat holding yakni Lion Air JT 992 dari Makassar-Kendari.
Dia menjelaskan, Lion Air JT 992 Makassar-Kendari dijadwalkan landing pada pukul 13.32 Wita. Namun karena ada gangguan jarak pandang yang diakibatkan oleh kabut asap. Pihaknya pun bersama Lanud HO Kendari memutusukan untuk menunda pendaratan sampai jarak pandangan kembali normal.
“Iya benar ada pesawat yang kita minta untuk holding dulu, untuk memastikan jarak pandang itu sudah bagus. Holdingnya itu kurang lebih satu jam,” ujar dia saat dihubungi Detiksultra.com, Kamis (10/10/2019).
“Kebakaran itu kan di luar dari bandara penyebabnya pun kami tidak tahu, nah anginnya itu mengarah ke runway akhirnya terbawalah asapnya dan menggangu jarak pandang,” sambungnya.
Diapun menjelaskan lebih jauh, kebakaran di luar dari area Bandara Haluoleo Kendari itu terjadi sekitar pukul 12.15 Wita. Api pun sempat menjalar masuk ke area dalam pagar bandara.
Spot – spot api yang menjalar masuk ke dalam area bandara, lalu kemudian dipadamkam oleh tim pemadam kebakaran (PK) Bandara Haluoleo Kendari.
“Kebetulan spot – spot api itu dekat dengan PK, kemudian kami berusaha memadamkan dan akhirnya teratasi. Pesawat Lion Air JT 992 ini pun berhasil landing pada pukul 14:33 Wita,” ungkapnya.
Kebakaran yang sempat menjalar ke area bandara tersebut akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 15:30 Wita.
“Kemudian penerbangan selanjutnya atau take off landing sesuai jadwal kembali normal lagi. Secara umum sih ini tidak mengganggu, hanya kita ingin memastikan keselamatan saja. Bisa saja turun hanya dari diskusi bersama pihak Lanud sehingga kita memustuskan untuk holding saja sambil menunggu asapnya jadi tipis,” jelasnya.
Diapun menambahkan dari peristiwa kebakaran hingga menjalar masuk ke area bandara, tentu ini akan menjadi sebuah evaluasi. Sehingga nanti tidak terjadi hal serupa.
Reporter: Sunarto
Editor: Rani