KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari bakal membuka penerimaan mahasiswa baru yang dibagi menjadi 4 jalur. Salah satunya yang sudah dibuka yaitu jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) tahun 2018. Pada jalur ini, IAIN Kendari menyiapkan kuota penerimaan mahasiswa baru berprestasi sebanyak 1.080 orang. Jumlah ini hampir sama dengan tahun lalu.
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru IAIN Kendari, Husain Insawan mengatakan, pihak sekolah sudah dapat melakukan pengisian pangkalan data siswa dan sekolah melalui laman www.span-ptkin.ac.id.
“Proses pengisian pangkalan data siswa dan sekolah sudah dibuka mulai tanggal 28 Januari sampai dengan 24 Februari. Selanjutnya, dengan langkah berikutnya login siswa yang dilakukan pada tanggal 1 sampai 29 Maret 2018, sekolah harus lebih awal mendaftarkan diri, baru siswa yang akan mendaftarkan dirinya setelah diberikan user id dan password,” terangnya.
Setelah login, kata Wakil Rektor 1 ini, mereka akan melakukan verifikasi faktual. SPAN PTKIN adalah jalur bebas tes, jadi tidak ada biaya pendaftaran yang dikenakan bagi calon mahasiswa baru dan yang diprioritaskan adalah mahasiswa berprestasi.
Mahasiswa yang direkrut dalam jalur SPAN PTKIN ini juga nantinya mempunyai peluang untuk mendapatkan beasiswa bidik misi. IAIN menyiapkan kuota bidikmisi sebanyak 160 orang, jumlah ini sekitar 80 persen lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya 94 orang.
Diharapkan putra putri daerah yang berprestasi bisa mendaftarkan diri melalui jalur SPAN PTKIN. Untuk itu pihak IAIN membuka kuota 50 persen dari total kuota penerimaan mahasiwa baru yang ditetapkan tahun ini, yaitu sebesar 2.160 orang.
Husain menambahkan, bagi mereka yang belum memenuhi syarat pada SPAN PTKIN, dapat mendaftarkan diri melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN) yang akan dibuka mulai April mendatang.
“Masih akan ada 3 gelombang lagi jika gagal dari tes ini yaitu melalui jalur UM PTKIN, jalur mandiri dan mandiri lokal,” tutupnya.
Reporter: Yusuf Maronta
Editor: Ann
