KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Warga BTN Mekar Asri Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, sukarela mengumpulkan dana untuk membongkar deuker yang terendam banjir setinggi 2 meter.
Deuker sebelumnya dibuat oleh pihak developer BTN pada 2014 lalu. Namun karena posisinya rendah dan sempit sehingga air mudah meluap saat hujan dan membanjiri pemukiman kompleks BTN. Kondisi ini pun spontan diresahkan warga, sebab jika dibiarkan bisa mendatangkan banjir besar yang ikut menenggelamkan semua rumah warga di BTN itu.
Salah seorang warga BTN Mekar Asri, Faisal mengatakan, kondisi banjir akibat mampetnya saluran air di BTN, sudah dialami warga bertahun-tahun. Utamanya saat tiba musim hujan seperti saat ini.
“Bayangkan hujan beberapa menit saja air sudah mulai meluap naik kepermukaan deuker dan rumah kami terendam banjir. Jadi langkah cepat kami putuskan, berembuk kepada warga setempat untuk membongkar deuker dengan menambah kapasitas ketinggian sekitar 2 meter dari permukaan saluran,” ujar Faisal dikonfirmasi belum lama ini.
Faisal dan warga lainnya tak mau tinggal diam menanti developer BTN bertindak ditengah kebijakan pemerintah menyuruh warga tenang dirumah ditengah penyebaran wabah virus corona.
Warga kemudian berinisiatif melisting nama-nama warga yang mendiami perumahan. Sumbangan swadaya yang dikumpul pun bervariasi Rp100- Rp200 ribu, akumulasi dana yang dikumpul sampai lebih dari Rp6.000.000.
“Alhamdulilah setelah dana itu terkumpul kami bergerak cepat membongkar deuker secara swadaya dan sumbangan tenaga pun sukarela. Warga yang bergerak tanpa menggunakan alat berat. Alhasil deuker tersebut berangsur-angsur dikerjakan selama 1 minggu oleh warga. Sekarang mulai klar dan bisa digunakan,” katanya.
Perbaikan swadaya deuker BTN, belum semuanya tuntas, masih ada satu item pembangunan lagi yang menjadi prioritas yang dikerjakan yakni pembangunan drainase (saluran air) yang dapat menelan anggaran sekitar Rp5.000.000.
BACA JUGA :
“Sekarang kami masih mencari jalan keluar untuk mendapatkan dana perbaikan pembangunan fisik drainase tersebut, sebab jika dibiarkan terlalu lama maka akan berdampak menggerus rumah warga sekitar BTN,” cetusnya.
Situasi yang lain lebih memprihatinkan, saat adanya penambahan perumahan yang tak jauh dari BTN Mekar Asri. Jika air hujan limpahan Perumahan tersebut mengalir ke BTN disebelahnya, bisa dibayangkan luapan banjir akan menggenangi pemukiman penduduk dilokasi itu.
“Untuk itu kami meminta kepada pihak pemerintah setempat untuk duduk bersama dengan pihak devloper perumahan. Solusinya itu membuat bendungan disekitar pembangunan perumahan agar limpahan air tidak masuk ke BTN Mekar Asr,” pungkasnya.
Reporter: Dahlan
Editor: Haikal